KORANHARIANBANYUASIN.ID – Sekda Kabupaten Banyuasin, Ir Erwin Ibrahim ST MM MBA IPU Asean Eng, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terkait kasus dugaan stunting pada seorang ibu hamil di Kecamatan Suak Tapeh.
Temuan ini menjadi sorotan serius dan mendorong pemerintah daerah untuk segera mengambil tindakan konkret.
Dalam rapat koordinasi yang digelar baru-baru ini, terungkap data mengejutkan bahwa terdapat 33 warga di Kecamatan Suak Tapeh yang diduga mengalami stunting, baik calon pengantin, balita, maupun ibu hamil.
BACA JUGA:Review Lengkap Samsung Galaxy Z Flip 6: Evolusi Ponsel Lipat yang Memukau
Fakta ini menunjukkan bahwa masalah stunting di wilayah tersebut cukup kompleks dan memerlukan penanganan serius dari berbagai pihak.
"Kami sangat prihatin dengan adanya kasus stunting pada ibu hamil. Ini adalah masalah yang harus kita atasi bersama.
Saya telah menginstruksikan kepada seluruh kepala desa, camat, dan kepala puskesmas untuk segera melakukan mitigasi, inventarisasi, dan intervensi terhadap warga yang berisiko mengalami stunting," tegas Erwin Ibrahim.
BACA JUGA:Guru di SDN 13 Sembawa Dilatih Pemanfaat Google Classroom
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu yang panjang.
Kondisi ini dapat berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak, serta menurunkan kualitas hidup mereka. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting antara lain:
Kurang akses terhadap makanan bergizi: Kekurangan asupan protein, vitamin, dan mineral yang cukup dapat menghambat pertumbuhan anak.
BACA JUGA:Manfaat dan Khasiat Kawista: Buah Eksotis dengan Segudang Kebaikan
Penyakit infeksi berulang: Penyakit infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernapasan dapat mengganggu penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Praktik pengasuhan yang tidak tepat: Pola makan yang tidak teratur, pemberian makanan pendamping ASI yang tidak tepat, dan kurangnya stimulasi dapat memperburuk kondisi stunting.
Faktor lingkungan: Kondisi sanitasi yang buruk dan akses air bersih yang terbatas dapat meningkatkan risiko infeksi dan stunting.