Manisnya Sehat! Ini 8 Fakta Menarik tentang Stevia

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 18 May 2025 - 06:00

Stevia bukan sekadar pemanis alami, tetapi juga tanaman dengan berbagai keunikan yang bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan.--Foto freepik

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Stevia adalah tumbuhan yang kini semakin populer sebagai pemanis alami pengganti gula.

Daun tanaman ini memiliki rasa manis yang luar biasa, bahkan diklaim 200 hingga 300 kali lebih manis daripada gula pasir biasa.

Namun, keunikan stevia tak hanya soal rasanya.

Ada sejumlah fakta menarik lainnya yang membuat stevia menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin hidup sehat.

Berikut adalah beberapa fakta unik tentang stevia yang mungkin belum banyak diketahui.

1. Asal Usul dari Amerika Selatan

Stevia berasal dari wilayah subtropis dan tropis Amerika Selatan, terutama Paraguay dan Brasil.

Masyarakat asli Guaraní telah menggunakan daun stevia selama berabad-abad, baik sebagai pemanis alami dalam teh dan makanan, maupun sebagai obat tradisional.

Mereka menyebut tanaman ini "ka'a he'ê" yang berarti "daun manis".

manisnya sehat! ini 8 fakta menarik tentang stevia                            koranharianbanyuasin.id - stevia adalah tumbuhan yang kini semakin populer sebagai pemanis alami pengganti gula. 
daun tanaman ini memiliki rasa manis yang luar biasa, bahkan diklaim 200 hingga 300 kali lebih manis daripada gula pasir biasa. 
namun, keunikan stevia tak hanya soal rasanya.
baca juga:terong, si ungu kaya manfaat: dari jantung sehat hingga otak cerdas
baca juga:jangan remehkan lobak! ini 7 manfaatnya yang luar biasa
ada sejumlah fakta menarik lainnya yang membuat stevia menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin hidup sehat. 
berikut adalah beberapa fakta unik tentang stevia yang mungkin belum banyak diketahui.
1. asal usul dari amerika selatan
baca juga:jangan langsung tidur setelah makan! ini 5 bahaya yang mengintai
baca juga:kuning telur jangan dibuang! ini rahasia cerdasnya untuk otak
stevia berasal dari wilayah subtropis dan tropis amerika selatan, terutama paraguay dan brasil.
masyarakat asli guaraní telah menggunakan daun stevia selama berabad-abad, baik sebagai pemanis alami dalam teh dan makanan, maupun sebagai obat tradisional. 
mereka menyebut tanaman ini "ka'a he'ê" yang berarti "daun manis".
baca juga:7 manfaat buah kundur yang jarang diketahui, nomor 5 mengejutkan!
baca juga:batu saluran kemih mengintai, kenali tanda-tanda awalnya dari sekarang
2. lebih manis tapi nol kalori
meski sangat manis, stevia tidak mengandung kalori. 
hal ini karena senyawa pemanis dalam stevia, seperti stevioside dan rebaudioside a, tidak dipecah menjadi energi oleh tubuh manusia.
ini membuat stevia menjadi solusi ideal bagi orang yang sedang diet atau menderita diabetes.
3. tidak meningkatkan gula darah
berbeda dengan gula tebu yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah secara drastis, stevia justru tidak memengaruhi kadar gula darah. 
bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa stevia dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
4. tahan panas dan stabil
stevia tetap stabil dalam suhu tinggi, menjadikannya cocok untuk memasak dan memanggang.
berbeda dengan pemanis buatan yang bisa rusak atau berubah rasa saat dipanaskan, stevia mempertahankan rasa manisnya.
oleh karena itu, banyak produk makanan olahan rendah kalori menggunakan stevia sebagai bahan utama.
5. dapat menyegarkan nafas
selain sebagai pemanis, daun stevia juga dipercaya memiliki efek antibakteri yang dapat membantu menyegarkan napas. 
beberapa produk pasta gigi alami menggunakan ekstrak stevia sebagai pengganti sakarin atau pemanis buatan lain.
6. diakui aman oleh who dan fda
organisasi kesehatan dunia (who) telah menyatakan bahwa stevia aman dikonsumsi dalam jumlah wajar. 
badan pengawas obat dan makanan amerika serikat (fda) juga telah memberikan status "generally recognized as safe" (gras) untuk ekstrak stevia yang dimurnikan.
7. ramah lingkungan
tanaman stevia membutuhkan lahan dan air yang jauh lebih sedikit dibandingkan tebu atau bit gula.
ini menjadikan stevia sebagai solusi pemanis yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. 
dalam dunia yang semakin sadar terhadap perubahan iklim, hal ini menjadi nilai tambah.
8. memiliki sedikit rasa aftertaste
beberapa orang merasakan sedikit aftertaste pahit atau seperti licorice setelah mengonsumsi stevia.
namun, hal ini tergantung pada jenis ekstrak dan bagaimana stevia diproses. 
kini, banyak produsen telah menyempurnakan teknologi ekstraksi untuk meminimalisir aftertaste tersebut.
stevia bukan sekadar pemanis alami, tetapi juga tanaman dengan berbagai keunikan yang bermanfaat bagi kesehatan dan lingkungan.
dari asal-usulnya yang tradisional hingga pengakuan global sebagai pemanis sehat, stevia menunjukkan bahwa alam memiliki solusi terbaik untuk gaya hidup modern.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 18 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan