KORANHARIANBANYUASIN.ID - Bawang putih hitam adalah hasil fermentasi bawang putih biasa yang dipanaskan pada suhu rendah dalam waktu yang lama, sekitar 30-40 hari.
Proses ini menyebabkan bawang putih mengalami perubahan warna menjadi hitam serta tekstur yang lebih lembut dan rasa yang manis.
Namun, bukan hanya perubahan fisik yang terjadi, melainkan juga komponen kimia dalam bawang putih hitam yang membuatnya dianggap lebih bermanfaat bagi kesehatan, terutama dalam menurunkan risiko kanker.
BACA JUGA:Stop Buang Kulit Semangka! Nih 7 Manfaatnya, Bisa Menjaga Kesehatan Jantung
BACA JUGA:Tangan Panas Karena Ngulek Cabai? Ini Cara Mengatasinya
Kandungan Aktif dalam Bawang Putih Hitam
Bawang putih hitam memiliki kandungan senyawa aktif yang berbeda dibandingkan bawang putih segar.
Proses fermentasi meningkatkan kadar antioksidan dan senyawa bioaktif seperti S-allylcysteine (SAC), flavonoid, dan polifenol.
BACA JUGA:Sensasi Pedas Membandel? Hindari Air Putih dan Gunakan Cara Ini!
BACA JUGA:Kepedasan? Coba 9 Cara Ini, Sensasi Lidah Terbakar Auto Minggat!
Antioksidan adalah komponen penting yang membantu melawan radikal bebas, molekul berbahaya yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Studi ilmiah menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam bawang putih hitam bisa lebih tinggi hingga dua kali lipat dibandingkan dengan bawang putih segar.
Senyawa ini memberikan efek perlindungan terhadap kerusakan sel yang dapat memicu pertumbuhan kanker.
BACA JUGA: 6 Jenis Karbohidrat yang Bikin Kurus
BACA JUGA:Segarkan Napas Anda dengan Konsumsi Sayur Ini