Penyakit tertentu: Penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal kronis dapat meningkatkan risiko asam urat.
Penggunaan obat-obatan: Beberapa jenis obat seperti diuretik dan aspirin dapat menghambat pembuangan asam urat dari tubuh.
Gejala Asam Urat
Mengenali gejala asam urat dapat membantu Anda segera mencari pengobatan dan mencegah perburukan kondisi. Berikut adalah beberapa gejala umum yang harus diwaspadai:
Nyeri sendi yang parah: Nyeri yang tiba-tiba dan intens adalah salah satu gejala utama asam urat.
Serangan ini sering terjadi di malam hari dan memengaruhi satu atau beberapa sendi, terutama di bagian jempol kaki.
Selain jempol kaki, sendi lain yang sering terkena adalah lutut, pergelangan kaki, dan tangan.
Nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, dan dalam kasus yang lebih parah, bisa berlangsung berminggu-minggu.
Kemerahan dan pembengkakan: Sendi yang terkena asam urat sering kali tampak merah, bengkak, dan terasa panas saat disentuh.
Pembengkakan ini merupakan reaksi tubuh terhadap peradangan yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat.
Kekakuan sendi: Setelah serangan asam urat, sendi yang terkena bisa menjadi kaku dan sulit digerakkan.
Hal ini disebabkan oleh peradangan yang mempengaruhi jaringan di sekitar sendi.
Timbulnya tophi: Jika asam urat tidak diobati dalam jangka panjang, kristal asam urat dapat membentuk gumpalan keras yang disebut tophi di bawah kulit.
Tophi biasanya muncul di jari, tangan, siku, atau kaki. Walaupun tidak selalu menimbulkan rasa sakit, tophi bisa mengganggu fungsi sendi.
Nyeri berulang: Setelah serangan pertama, gejala asam urat bisa muncul kembali secara berkala.
Serangan ini dapat terjadi lebih sering jika tidak diobati dengan benar.