Apakah Minuman Berkarbonasi Aman Dikonsumsi Saat Menstruasi?

Jumat 13 Sep 2024 - 21:46 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

1. Memperparah Perut Kembung

Salah satu gejala yang umum dialami wanita selama menstruasi adalah perut kembung.

Gas karbon dioksida dalam minuman berkarbonasi dapat memperburuk kondisi ini.

Ketika gas dari minuman berkarbonasi masuk ke perut, ini bisa menyebabkan perut terasa lebih penuh dan kembung.

Alhasil, minum minuman berkarbonasi saat menstruasi dapat membuat rasa tidak nyaman semakin parah.

Alternatif: Untuk mengurangi kembung, sebaiknya konsumsi air putih atau teh herbal seperti teh jahe atau teh peppermint, yang dapat membantu meredakan perut kembung.

2. Kandungan Gula Tinggi Memengaruhi Kadar Gula Darah

Banyak minuman berkarbonasi, terutama soda, mengandung gula tambahan dalam jumlah tinggi.

Konsumsi gula berlebih selama menstruasi dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang tiba-tiba, yang bisa memperparah gejala seperti kelelahan dan perubahan suasana hati.

Kadar gula darah yang tidak stabil bisa membuat tubuh merasa lebih lelah dan mudah marah.

Alternatif: Minum jus buah alami tanpa tambahan gula atau makan buah segar seperti apel, pir, atau buah berry, yang memiliki kandungan gula alami yang lebih seimbang dan memberikan energi yang stabil.

3. Kafein dalam Minuman Berkarbonasi Memperburuk Kram Menstruasi

Beberapa minuman berkarbonasi, terutama minuman energi atau soda cola, mengandung kafein.

Kafein diketahui dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, yang dapat memperburuk kram menstruasi.

Selain itu, kafein juga dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat, menyebabkan dehidrasi yang bisa memperburuk gejala kelelahan.

Alternatif: Sebagai gantinya, minumlah air putih yang cukup dan makan makanan yang kaya magnesium, seperti kacang-kacangan, bayam, atau cokelat hitam, yang dapat membantu meredakan kram.

Kategori :