Tekanan langsung dapat membantu memperlambat atau menghentikan aliran darah.
Jika darah terus mengalir melalui kain, tambahkan lapisan kain lain tanpa mengangkat kain yang sudah ada di atas luka.
Tekanan yang kuat dan konsisten sangat penting dalam menghentikan perdarahan, terutama untuk luka yang cukup dalam.
4. Angkat Bagian Tubuh yang Terluka
Jika luka berada di tangan, lengan, atau kaki, angkat bagian tubuh tersebut di atas ketinggian jantung.
Langkah ini dapat membantu mengurangi aliran darah ke area yang terluka, sehingga membantu menghentikan perdarahan lebih cepat.
5. Bersihkan Luka dengan Hati-hati
Setelah perdarahan mulai terkontrol, bilas luka dengan air bersih atau saline untuk membersihkan kotoran atau serpihan yang mungkin masuk ke dalam luka.
Hindari menggunakan cairan seperti alkohol, yodium, atau hidrogen peroksida langsung pada luka, karena bisa merusak jaringan dan memperlambat proses penyembuhan.
Bersihkan dengan lembut, dan jangan gosok terlalu keras untuk mencegah iritasi lebih lanjut.
6. Tutupi Luka dengan Perban atau Kain Steril
Setelah luka dibersihkan, tutupi dengan perban steril atau kain bersih.
Penggunaan perban membantu menjaga luka tetap bersih dan mencegah infeksi.
Pastikan perban tidak terlalu ketat sehingga menghambat aliran darah.
Namun, jika luka masih berdarah, perban harus tetap memberikan tekanan yang cukup untuk mengendalikan perdarahan.
7. Jika Darah Tidak Berhenti, Dapatkan Bantuan Medis