Kemacetan di Kabupaten Banyuasin: Menanti Harapan Tol Sebagai Pengurai Momok Lalu Lintas

Rabu 25 Sep 2024 - 14:13 WIB
Oleh: Dian Febrini

Dian Febrini, S.ST

(Statistisi Ahli Madya BPS Kabupaten Banyuasin)

JAM menunjukkan pukul 16.00 WIB kurang beberapa menit, waktu berakhirnya jam kerja pada sebagian besar kantor di kompleks perkantoran Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin.

Sekitar sepuluh menit setelah jam bubar tersebut merupakan critical time yang menentukan seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai tempat tujuan.

Waktu tempuh ke Kota Palembang yang normalnya memakan waktu 2 jam pada sore hari dapat menjadi molor berlipat apabila lewat dari critical time tersebut.

BACA JUGA:Cara Ampuh Penanggulangan Kemiskinan

BACA JUGA:75 Anggota DPRD Sumsel Dilantik, Ini Harapan Pj Gubernur Sumsel

Terlihat kendaraan berduyun-duyun berebut keluar dari jalan perkantoran, tumpah ke jalan utama, menambah volume kendaraan yang sudah mengular, meramaikan kemacetan yang sudah ada.

Begitulah sekilas gambaran keriuhan jam pulang kerja di daerah perkantoran Kabupaten Banyuasin.

Bagi komuter, kemacetan ini telah menjadi bagian dari keseharian yang menguras waktu, tenaga, dan emosi.

BACA JUGA:4 Bupati di Sumsel Ajukan Cuti Kampanye, Pj Gubernur Lantik Pejabat Sementara

BACA JUGA:Kenali Warna Lidah Anda: Tanda-Tanda Kesehatan yang Perlu Diwaspadai

Waktu yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk hal produktif, habis di jalan.

Kemacetan di jalanan Kabupaten Banyuasin telah menjadi momok bagi masyarakat dan pengguna jalan, khususnya di sore hari.

Setiap hari, kendaraan terjebak dalam antrean panjang di jalan-jalan utama yang menghubungkan Banyuasin dengan Kota Palembang.

Kategori :