KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kamper, atau yang dikenal juga dengan sebutan kapur barus, adalah bahan yang sering digunakan dalam berbagai keperluan.
Seperti pengharum ruangan, pengusir serangga, dan pelindung pakaian dari serangga.
Meskipun banyak orang mengandalkan kamper untuk menjaga kebersihan dan keharuman ruangan, penggunaan kamper ternyata memiliki beberapa risiko dan bahaya yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Kenali Warna Lidah Anda: Tanda-Tanda Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Apakah Ibu Hamil Membutuhkan Lebih Banyak Serat? Ini Sumber Terbaiknya
1. Toksisitas dan Efek Kesehatan
Kamper mengandung bahan kimia aktif yang dapat berbahaya jika terpapar dalam jumlah yang besar.
Paparan kamper dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama jika terhirup atau bersentuhan dengan kulit.
BACA JUGA:Jangan Salah Kaprah! Lari dan Jogging Ternyata Beda Loh, Nih Penjelasannya
BACA JUGA:Kolesterol Tinggi? Kenali Jenis Ikan yang Perlu Dihindari!
Beberapa efek samping yang umum terjadi akibat penggunaan kamper meliputi:
Iritasi Saluran Pernapasan: Menghirup uap kamper dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, yang berujung pada batuk, sesak napas, dan bahkan pneumonia pada individu dengan sensitivitas tertentu.
Reaksi Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap kamper, seperti ruam kulit, gatal-gatal, atau bahkan reaksi anafilaksis yang lebih serius.
BACA JUGA:Kesalahan Umum Saat Diet: Kebiasaan Buruk yang Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Tubuhmu Kebanyakan Gula? Ini 7 Sinyal yang Muncul