Susu UHT, Sterilisasi, atau Pasteurisasi? Kenali Kelebihan dan Kekurangannya

Kamis 06 Feb 2025 - 18:00 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

Kelebihan:

Ketahanan lama: Susu sterilisasi bisa bertahan hingga 6-12 bulan tanpa perlu disimpan di lemari pendingin, asalkan kemasannya tetap tertutup.

Aman dikonsumsi: Karena semua mikroorganisme telah dimatikan, susu ini aman dikonsumsi tanpa risiko kontaminasi bakteri.

Kekurangan:

Perubahan rasa dan nutrisi: Proses pemanasan yang cukup lama bisa mengubah rasa alami susu serta mengurangi beberapa kandungan nutrisi seperti vitamin B dan C.

2. Susu UHT (Ultra-High Temperature)

Susu UHT diproses dengan menggunakan teknologi pemanasan pada suhu sangat tinggi, yaitu sekitar 135-150°C selama 2-5 detik.

Proses pemanasan singkat ini tetap membunuh mikroorganisme tanpa banyak mengubah rasa atau kandungan nutrisi susu.

Setelah dipanaskan, susu UHT segera dikemas dalam kemasan steril yang memastikan tidak ada bakteri masuk kembali.

Kelebihan:

Ketahanan tanpa pendinginan: Susu UHT dapat disimpan pada suhu ruangan selama 6-9 bulan, dengan catatan kemasannya belum dibuka.

Minim perubahan nutrisi: Karena dipanaskan dalam waktu singkat, kehilangan nutrisi dan perubahan rasa pada susu UHT lebih sedikit dibandingkan susu sterilisasi.

Kekurangan:

Pengaruh rasa: Meskipun minimal, proses UHT dapat menyebabkan sedikit perubahan pada rasa susu dibandingkan dengan susu segar.

3. Susu Pasteurisasi

Pasteurisasi adalah metode pemanasan susu pada suhu yang lebih rendah dibandingkan sterilisasi dan UHT, yakni sekitar 60-75°C selama 15-30 detik.

Kategori :