Tanaman membutuhkan sirkulasi udara yang baik di sekitar akarnya agar dapat menyerap nutrisi dengan maksimal.
Jika tanah terlalu padat, akar tanaman akan kesulitan untuk menyebar dan menyerap air serta nutrisi, yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan tanaman.
5. Bau yang Tidak Sedap
Selain berbahaya secara fisik, kotoran kucing juga menimbulkan bau yang tidak sedap.
Bau ini bisa menarik serangga atau hewan lain yang merusak tanaman.
Serangga seperti lalat dapat bertelur di kotoran, menghasilkan larva yang kemudian dapat menyebar dan merusak tanaman di sekitar area yang terkena kotoran.
Solusi Mengatasi Kotoran Kucing di Tanaman
Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Gunakan Mulsa atau Pagar
Salah satu cara untuk melindungi tanaman dari kotoran kucing adalah dengan menutup tanah menggunakan mulsa atau pagar kecil di sekitar tanaman. Ini akan mencegah kucing masuk dan menggunakan area tersebut sebagai tempat buang air.
- Membersihkan Secara Teratur
Jika sudah terjadi, segera bersihkan kotoran kucing dari area tanaman dan buang di tempat yang aman.
Hindari membiarkan kotoran kucing menumpuk di tanah, karena ini hanya akan memperparah kondisi tanah dan tanaman.
- Gunakan Repelan Alami
Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk menjauhkan kucing dari area tanaman, seperti kulit jeruk, cabai, atau tanaman tertentu seperti lavender yang tidak disukai kucing.
Dengan memahami risiko yang ditimbulkan oleh kotoran kucing terhadap tanaman, pemilik kucing dan pecinta tanaman dapat lebih berhati-hati dalam merawat kebun mereka.