Kotoran kelinci juga membantu meningkatkan struktur tanah, membuatnya lebih gembur dan mudah menyerap air.
2. Kotoran Kambing
Kotoran kambing merupakan pilihan pupuk organik yang baik karena kaya akan nitrogen dan serat.
Seperti kotoran kelinci, kotoran kambing juga lebih "kering" dibandingkan kotoran sapi atau ayam, sehingga mudah diolah menjadi pupuk kompos.
Kotoran kambing juga mengandung banyak unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti magnesium dan kalsium.
Kotoran kambing yang diolah menjadi kompos mampu meningkatkan kapasitas tanah dalam menyimpan air, yang sangat penting di musim kemarau.
Selain itu, pupuk dari kotoran kambing cenderung melepaskan nutrisi secara perlahan, sehingga bisa memberikan asupan nutrisi jangka panjang bagi tanaman.
3. Kotoran Sapi
Kotoran sapi adalah salah satu jenis pupuk organik yang paling umum digunakan di seluruh dunia.
Kotoran sapi kaya akan bahan organik yang membantu meningkatkan kesuburan tanah.
Bahan organik ini sangat penting untuk memperbaiki tekstur tanah, meningkatkan aerasi, dan meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air.
Namun, kotoran sapi perlu diolah menjadi kompos terlebih dahulu sebelum digunakan langsung pada tanaman.
Ini karena kotoran sapi segar mengandung kadar amonia yang tinggi, yang jika langsung digunakan bisa membakar tanaman.
Setelah diolah, kompos dari kotoran sapi bisa memberikan nutrisi yang seimbang untuk tanaman, mulai dari nitrogen, fosfor, hingga kalium.
4. Kotoran Ayam
Kotoran ayam juga merupakan pupuk organik yang sangat bergizi.