BACA JUGA:Pembekalan Pengurus OSIS, Duta Literasi, Duta Sekolah dan Duta Adiwiyata di SMPN 2 Banyuasin III
Lebih lanjut, tantangan heterogenitas masyarakat Banyuasin juga menjadi perhatian.
Dengan keberagaman suku dan budaya yang tersebar di 21 kecamatan, Pj Bupati menegaskan pentingnya menjaga kerukunan dan toleransi.
“Kami bersyukur, di Pilkada sebelumnya Banyuasin berhasil mencapai zero konflik. Ini adalah prestasi yang harus kita pertahankan. Dengan berbagai persiapan yang matang, kami yakin Pilkada 2024 akan berlangsung aman dan damai,” ungkapnya.
BACA JUGA:Pembekalan Pengurus OSIS, Duta Literasi, Duta Sekolah dan Duta Adiwiyata di SMPN 2 Banyuasin III
Debat calon bupati yang telah digelar sebelumnya juga menjadi momen penting dalam proses demokrasi ini.
Muhammad Farid memuji kedua pasangan calon yang dinilai mampu bersikap santun dan menunjukkan kerja sama yang baik dalam debat.
“Ini menunjukkan bahwa calon-calon kita memiliki niat baik untuk membangun Banyuasin ke arah yang lebih baik. Kita berharap masyarakat juga dapat menilai dengan bijak dan memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani mereka,” tambahnya.
BACA JUGA:Melalui Workshop PBD, Pengetahuan Guru Lebih Meningkat, Ini Kata Kepsek SDN 20 Banyuasin III
Pj Bupati Muhammad Farid juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Gunakan hak pilih Anda. Jangan golput. Setiap suara sangat berarti bagi masa depan Banyuasin. Mari kita sukseskan Pilkada ini dengan damai, aman, dan tertib,” tutupnya.
Dengan segala tantangan yang ada, dari tantangan geografis hingga menjaga netralitas, Banyuasin tetap optimis bahwa Pilkada 2024 akan menjadi momentum penting dalam memperkuat demokrasi di daerah tersebut.
BACA JUGA:Sulingjar di SDN 24 Talang Kelapa Dimonev Tim BPMP Sumsel
Sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan Pilkada di Banyuasin.