Serat larut membantu menormalkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.
Dengan mengonsumsi jeruk bali secara teratur, kesehatan usus akan terjaga dan risiko gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS) dapat dikurangi.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Jeruk bali kaya akan antioksidan, terutama vitamin C, yang sangat penting untuk produksi kolagen.
Kolagen adalah protein yang menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit.
Dengan mengonsumsi jeruk bali, kulit akan tampak lebih cerah, kencang, dan sehat.
Selain itu, antioksidan dalam jeruk bali juga membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi.
6. Mencegah Penuaan Dini
Kandungan antioksidan dalam jeruk bali, seperti flavonoid dan vitamin C, membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas.
Radikal bebas adalah salah satu penyebab utama penuaan dini yang dapat menyebabkan keriput dan kulit kusam.
Dengan rutin mengonsumsi jeruk bali, proses penuaan dapat diperlambat, sehingga kulit terlihat lebih muda dan sehat.
7. Mendukung Kesehatan Ginjal
Jeruk bali mengandung kalium yang membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dan mineral di dalam tubuh, yang penting untuk fungsi ginjal yang optimal.
Dengan mengonsumsi jeruk bali, risiko terkena gangguan ginjal dapat berkurang.
Cara Menikmati Jeruk Bali