Benarkah Anggur Muscat Bisa Memicu Kanker? Ini Faktanya!

Rabu 30 Oct 2024 - 10:11 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

Radikal bebas merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk kanker.

Oleh karena itu, secara umum, konsumsi buah-buahan yang kaya antioksidan justru disarankan untuk membantu mengurangi risiko penyakit kronis.

Klaim Anggur Muscat dan Risiko Kanker

Klaim bahwa anggur Muscat bisa memicu kanker mungkin muncul dari kekhawatiran terhadap pestisida atau zat kimia yang digunakan dalam proses penanamannya.

Beberapa jenis pestisida atau bahan kimia yang berlebihan memang dapat memiliki efek buruk pada kesehatan.

Namun, klaim ini biasanya tidak didasarkan pada kandungan alami dari buah anggur itu sendiri.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan, termasuk anggur, dapat memberikan efek perlindungan terhadap kanker.

Antioksidan seperti resveratrol, yang ditemukan dalam anggur, diyakini memiliki sifat antikanker karena kemampuannya melawan radikal bebas yang menyebabkan mutasi sel.

Faktanya, resveratrol telah banyak diteliti karena potensi manfaatnya dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Anggur dan Zat Pengawet atau Pestisida

Meskipun anggur pada dasarnya sehat, masalah kesehatan dapat muncul jika ada penggunaan bahan kimia yang berlebihan dalam proses budidayanya.

Beberapa pestisida yang sering digunakan pada buah-buahan dapat mengandung zat yang dianggap berpotensi karsinogenik (penyebab kanker) jika terakumulasi dalam jumlah besar di tubuh.

Namun, risiko ini dapat diminimalkan dengan mencuci buah secara bersih atau memilih anggur organik yang bebas pestisida.

Banyak ahli merekomendasikan untuk selalu mencuci anggur dengan air bersih mengalir sebelum dikonsumsi.

Cara ini bisa mengurangi sisa-sisa bahan kimia yang mungkin masih menempel di permukaan buah.

Dan ternyata, di Thailand sendiri telah ditemukan anggur muscat yang mengandung pestisida berbahaya yang bisa memicu kanker.

Kategori :