Kepala Stasiun Meteorologi SMB II, Siswanto, menyampaikan bahwa intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang dan petir memang diperkirakan akan terjadi di beberapa daerah.
BACA JUGA:Alwi Farhan Menang, 2 Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal Indonesia Masters 2024
Dalam rilis yang disampaikan pada Rabu, 30 Oktober 2024, BMKG memprediksi hujan lebat hingga petir akan melanda wilayah seperti OKU Selatan, OKU, Muara Enim, Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, dan Musi Rawas Utara pada siang hingga sore hari.
Sementara itu, hujan di malam hingga dini hari diperkirakan melanda Banyuasin, Musi Banyuasin, Palembang, Ogan Ilir, dan Muara Enim.
Menurut Siswanto, peringatan cuaca ini bertujuan agar masyarakat lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.
"Kami juga mengimbau warga agar tetap berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama di daerah yang rawan banjir dan pohon tumbang," jelas Siswanto.
BACA JUGA:Kasus LSM Kini Diambil Alih Polda Sumsel
Untuk hari Kamis, 31 Oktober 2024, BMKG kembali memperkirakan hujan lebat pada siang hingga sore di wilayah OKI dan Musi Rawas Utara. Pada malam hari, cuaca buruk juga diprediksi akan melanda Musi Banyuasin, Banyuasin, Palembang, dan beberapa wilayah lainnya hingga dini hari. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan iklim yang terjadi mempengaruhi pola cuaca di wilayah Sumatera Selatan, yang kini semakin sering mengalami perubahan cuaca ekstrem.
Reaksi Warga dan Pemerintah
Fenomena hujan es ini telah menarik perhatian berbagai pihak, mulai dari warga hingga instansi pemerintah. Pemerintah Kota Palembang segera turun tangan untuk menanggulangi dampak yang terjadi, terutama di wilayah yang terdampak genangan air dan pohon tumbang. Pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga telah dikerahkan untuk membersihkan ranting-ranting pohon yang tumbang agar tidak mengganggu lalu lintas.
Sementara itu, masyarakat menyambut baik datangnya hujan setelah masa panas yang panjang. Mereka mengharapkan fenomena ini dapat menurunkan suhu panas yang akhir-akhir ini dirasa semakin menyengat. Namun, sebagian warga juga merasa was-was karena hujan deras disertai angin kencang bisa menyebabkan kerusakan bangunan maupun pohon tumbang.
Tantangan Bagi BMKG dalam Memprediksi Cuaca Ekstrem
Fenomena hujan es di Palembang menambah tantangan bagi BMKG untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Kejadian ini menunjukkan bahwa iklim di wilayah tropis pun bisa mengalami perubahan yang ekstrem, dan masyarakat perlu lebih siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan. BMKG terus mengembangkan teknologi dan meningkatkan kualitas prediksi cuaca agar masyarakat dapat lebih cepat memperoleh informasi terkait cuaca yang terjadi.
Hujan deras dan fenomena hujan es yang terjadi di Palembang pada 11 November 2024 menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih siaga menghadapi cuaca ekstrem. Dengan adanya informasi yang cepat dan tepat dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat lebih tanggap dan waspada dalam menghadapi perubahan cuaca yang semakin tidak menentu ini.