KORANHARIANBANYUASIN.ID - Tiga hari menjelang pelaksanaan Pilkada Sumsel dan Banyuasin, PDI Perjuangan telah menyiapkan 30.000 saksi militan.
Mereka akan mengawal kemenangan pasangan Eddy Santara Putra-Riezky Aprilia (ERA-Baru) dan Askolani-Netta Indian (ASTA).
Selain itu, 30 ribu saksi untuk mengawasi setiap proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan di luar TPS.
Pembekalan dan Pemantapan Saksi di 21 Kecamatan
Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Cabang DPC PDIP Kabupaten Banyuasin, Budi Cahyo pembekalan dan pemantapan saksi telah dilakukan di 21 kecamatan yang ada di Banyuasin.
Proses ini bertujuan untuk memastikan setiap saksi memiliki pemahaman yang matang tentang tugas dan tanggung jawabnya di TPS.
Baik sebagai saksi dalam TPS maupun sebagai saksi luar yang mengawasi proses pemilihan dari luar.
"Alhamdulillah, kami sudah siap. Ada sekitar 30 ribu saksi yang dipersiapkan PDIP untuk mengawal kemenangan pasangan ASTA dan Era Baru dalam Pilkada Gubernur Sumsel dan Pilkada Kabupaten Banyuasin," ungkapnya.
Rincian dari 30 ribu saksi yang disiapkan PDIP terdiri dari dua kategori.
Pertama, ada dua saksi yang ditempatkan di setiap TPS di seluruh Kabupaten Banyuasin.
Saksi-saksi ini bertugas untuk mengawasi jalannya pemungutan suara secara langsung.
Kedua, ada 20 orang saksi luar yang ditugaskan untuk mengawasi dari luar TPS, guna memastikan tidak ada pelanggaran yang terjadi di luar pengawasan langsung.
"Berdasarkan rencana, kami akan mengerahkan total 30 ribu saksi untuk mengawal pemilihan ini, yang akan menjadi petarung di lini depan untuk memperjuangkan kemenangan ASTA dan Era Baru," tegasnya.
Kepastian bahwa 30 ribu saksi siap bertugas tidak lepas dari pembekalan intensif yang diberikan oleh PDIP.
Selama satu bulan terakhir, PDIP telah melakukan pelatihan dan pembekalan kepada seluruh saksi, mulai dari tingkat DPC hingga DPP.