Buahnya, yang manis dan menyegarkan, sering diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman.
Bahkan, nira yang dihasilkan dari tandan bunganya sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar gula merah atau minuman tradisional seperti tuak.
Transformasi Menjadi Ladang Cuan
Seiring perkembangan zaman, pohon lontar kini menjadi salah satu ladang ekonomi baru yang menguntungkan.
Berbagai produk olahan dari lontar mulai diminati di pasar lokal maupun internasional.
Misalnya, gula lontar yang terbuat dari nira bunga lontar kini menjadi salah satu produk unggulan.
Gula ini dianggap lebih sehat dibandingkan gula tebu karena memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga cocok untuk penderita diabetes.
Selain itu, buah lontar segar kini banyak dijual sebagai camilan sehat.
Beberapa produsen juga mengolah buah lontar menjadi sirup, selai, atau minuman kemasan.
Daunnya yang tahan lama dimanfaatkan untuk membuat kerajinan tangan bernilai tinggi yang diekspor ke luar negeri.
Meningkatnya permintaan terhadap produk olahan lontar mendorong masyarakat pesisir untuk lebih giat mengelola tumbuhan ini.
Di beberapa daerah, seperti di NTT, pemerintah daerah bahkan mendukung pembentukan koperasi petani lontar guna meningkatkan nilai ekonominya.
Khasiat Luar Biasa dari Lontar
Di balik nilai ekonominya, lontar juga memiliki khasiat yang tidak kaleng-kaleng.
Nira lontar kaya akan kandungan mineral seperti kalium, magnesium, dan zat besi.
Konsumsi nira lontar secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan jantung, memperbaiki sistem pencernaan, dan meningkatkan energi.