Biasanya, belalang kayu diolah menjadi camilan gurih dengan cara digoreng atau dibumbui pedas manis.
Selain kaya protein, belalang ini juga mengandung asam amino esensial dan vitamin B.
2. Belalang Padi (Oxya chinensis)
Jenis belalang ini sering ditemukan di area persawahan.
Ukurannya lebih kecil dibanding belalang kayu, tetapi rasanya tidak kalah lezat.
Belalang padi biasanya diolah menjadi keripik atau digoreng kering.
Selain itu, belalang ini kaya akan zat besi dan kalsium yang baik untuk tubuh.
3. Belalang Padang Pasir (Schistocerca gregaria)
Belalang padang pasir banyak dikonsumsi di wilayah Afrika dan Timur Tengah.
Belalang ini sering diasap atau digoreng sebelum dimakan.
Kandungan proteinnya sangat tinggi, menjadikannya makanan bergizi di daerah dengan akses pangan terbatas.
Ciri-Ciri Belalang Aman untuk Dikonsumsi
Agar aman dikonsumsi, belalang harus memenuhi beberapa kriteria:
Bebas dari pestisida: Hindari belalang yang berasal dari area pertanian yang menggunakan pestisida, karena residu kimia dapat membahayakan tubuh.
Tidak memiliki warna mencolok: Belalang dengan warna tubuh yang terlalu terang atau mencolok sering kali mengandung racun.
Hidup di lingkungan alami: Belalang dari area liar atau ekosistem alami biasanya lebih aman dibandingkan belalang yang berasal dari area terkontaminasi.