Ada banyak faktor lain yang juga berperan dalam menentukan kesuburan seseorang, seperti:
- Usia
- Kondisi medis (misalnya, sindrom ovarium polikistik atau endometriosis)
- Gaya hidup (merokok, pola makan, berat badan)
- Kesehatan pasangan
Apa Kata Penelitian?
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara stres kronis dan penurunan kesuburan.
Namun, hubungan ini tidak bersifat langsung.
Artinya, stres atau kelelahan bekerja tidak secara otomatis menyebabkan seseorang menjadi tidak subur, melainkan dapat memengaruhi perilaku atau kebiasaan yang berdampak pada kesuburan.
Misalnya, perempuan yang merasa sangat lelah mungkin cenderung mengabaikan pola makan sehat, melewatkan olahraga, atau memiliki jadwal tidur yang tidak teratur.
Kebiasaan-kebiasaan ini pada akhirnya dapat memengaruhi peluang kehamilan.
Mitos atau Fakta?
Pernyataan bahwa "perempuan lelah bekerja pasti susah hamil" adalah mitos.
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa bekerja keras atau kelelahan fisik secara langsung menyebabkan infertilitas.
Namun, jika kelelahan berkepanjangan menyebabkan stres kronis atau perubahan gaya hidup yang tidak sehat, hal itu dapat berdampak pada kesuburan.
Sebaliknya, banyak perempuan yang tetap aktif bekerja dan berhasil hamil tanpa masalah.