JAKARTA - Bulu tangkis Indonesia telah mencetak sejumlah legenda di dunia olahraga, dan salah satunya adalah kisah sukses Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan.
Meskipun awalnya Ahsan merasa minder saat dipasangkan dengan juara Olimpiade 2008, Hendra Setiawan, kekompakan keduanya malah membawa mereka merengkuh tiga gelar juara dunia.
Muhammad Ahsan, pebulu tangkis ganda putra, muncul sebagai salah satu pemain terbaik Indonesia pada dekade 2010-an.
BACA JUGA:Denmark Open 2012, Awal Kesuksesan Ahsan/Hendra Sebagai Pasangan
BACA JUGA:Aksi Comeback Jonatan Christie Melawan Axelsen
Sebelum membentuk duet sukses dengan Hendra Setiawan, Ahsan sudah memiliki karier yang cukup menonjol.
Namun, semuanya berubah ketika pada tahun 2012, dia dipasangkan dengan Hendra Setiawan, juara Olimpiade 2008 bersama Markis Kido.
Saat awal dipasangkan dengan Hendra, Ahsan mengaku merasa minder. Hendra Setiawan sudah memiliki reputasi sebagai pemain kelas dunia dan meraih emas Olimpiade.
BACA JUGA:Pelatih Belum Putuskan Nasib Kevin/Marcus
BACA JUGA:Debut Yeremia/Rahmat Sebagai Pasangan di Thailand Master 2024
Ahsan, yang sebelumnya dipasangkan dengan Bona Septano, adik kandung Markis Kido, merasa tekanan besar. Namun, itulah awal dari sebuah perjalanan yang luar biasa.
Ahsan tidak menyerah pada ketidakpastian awalnya. Sebaliknya, dia memilih untuk belajar dan berkomunikasi dengan Hendra Setiawan.
Dia mengakui bahwa meskipun awalnya merasa minder, dia yakin bahwa dengan usaha dan kerja keras, segalanya mungkin terjadi. Hendra Setiawan, sebagai mentor, memberikan bimbingan yang sangat dibutuhkan.
BACA JUGA:Januari 2024, Pokja dan Satgas Road to Olympics 2024 Mulai Efektif Bertugas
BACA JUGA:Pastikan Kondusifitas Keamanan Dan Kenyamanan Bagi Masyarakat Terjaga