Sementara itu, Siti Fadia Silva Ramadhanti mengungkapkan bahwa mereka masih membutuhkan waktu untuk memperbaiki komunikasi di lapangan.
Fadia juga merasa bahwa peran Dejan sangat penting dalam mengingatkan dan mengatur pola permainan mereka.
"Dejan harus lebih bawel saja untuk mengingatkan karena saya sudah lama sekali tidak bermain ganda campuran," ujar Fadia.
Dalam ganda campuran, Fadia merasa pola permainan sangat berbeda dengan ganda putri, di mana ia harus bergerak lebih cepat dan mencari celah untuk menyerang.
"Secara pola permainan sangat berbeda. Di ganda campuran saya harus lebih cepat pergerakan kakinya, bergeraknya agar bisa terus mencari celah untuk mencari serangan," tambahnya.
Fadia menyadari bahwa ia perlu menyesuaikan diri dengan cepat untuk memperbaiki kekurangan ini agar pasangan mereka semakin solid di masa depan.
Meskipun Dejan/Fadia masih dalam proses adaptasi, mereka berhasil menunjukkan potensi besar dalam pertandingan ini.
Komunikasi yang baik antara keduanya, meskipun masih perlu perbaikan, menjadi kunci kemenangan mereka atas pasangan Denmark.
Babak kedua akan menjadi ujian berikutnya, di mana mereka akan menghadapi pasangan yang lebih kuat.
Namun, dengan kerja sama yang terus terjalin dan keinginan untuk berusaha lebih maksimal, Dejan/Fadia siap untuk menantang lawan-lawan tangguh yang ada di depan mereka.