Siapa yang Tidak Boleh Dibekam? 7 Kondisi Medis yang Harus Diperhatikan

Jumat 17 Jan 2025 - 14:30 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

2. Wanita Hamil

Wanita hamil, terutama pada trimester pertama, tidak dianjurkan untuk menjalani terapi bekam.

Hal ini dikarenakan tubuh sedang mengalami banyak perubahan hormon, dan bekam dapat merangsang titik-titik tertentu yang dapat mempengaruhi kehamilan.

Terapi bekam pada area perut atau punggung bawah bisa mempengaruhi perkembangan janin atau meningkatkan risiko keguguran, meskipun bukti ilmiah tentang ini masih terbatas.

3. Orang dengan Infeksi Kulit atau Luka Terbuka

Jika seseorang memiliki infeksi kulit, luka terbuka, atau penyakit kulit lainnya, bekam bisa memperburuk kondisi tersebut.

Terapi bekam yang melibatkan tekanan pada kulit dapat menyebabkan infeksi lebih dalam atau memperlambat proses penyembuhan.

Bekam juga bisa menyebabkan pembentukan bekas luka atau infeksi jika dilakukan pada kulit yang sudah terluka.

4. Penderita Penyakit Jantung atau Tekanan Darah Tinggi

Penderita penyakit jantung atau hipertensi (tekanan darah tinggi) perlu berhati-hati dalam menjalani terapi bekam.

Bekam dapat meningkatkan sirkulasi darah, yang bisa menambah beban pada jantung.

Jika dilakukan secara tidak tepat atau pada titik-titik yang salah, bekam juga dapat memperburuk kondisi tekanan darah tinggi atau bahkan memicu serangan jantung.

5. Orang dengan Gangguan Mental atau Psikologis

Mereka yang mengalami gangguan mental atau psikologis yang tidak terkontrol juga harus berhati-hati dengan terapi bekam.

Bekam dapat menyebabkan stres fisik, yang pada sebagian orang, terutama yang memiliki gangguan kecemasan atau stres, bisa memperburuk gejala mereka.

Proses bekam yang melibatkan rasa sakit atau ketidaknyamanan juga dapat menyebabkan ketegangan mental yang lebih besar.

Kategori :