6. Penderita Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun, seperti lupus atau rheumatoid arthritis, membuat tubuh menyerang sel-sel sehatnya sendiri.
Terapi bekam yang melibatkan tekanan fisik pada tubuh dapat memicu reaksi peradangan yang lebih parah, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita penyakit autoimun.
Bekam dapat memperburuk kondisi mereka dan meningkatkan rasa nyeri serta peradangan.
7. Orang dengan Gangguan Ginjal
Penderita gangguan ginjal, seperti gagal ginjal akut atau kronis, disarankan untuk menghindari bekam.
Ginjal berperan penting dalam proses detoksifikasi tubuh.
Terapi bekam dapat memperburuk sirkulasi darah dan meningkatkan beban pada ginjal, yang bisa mengganggu fungsinya.
Meskipun terapi bekam dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, penting untuk memahami bahwa tidak semua orang cocok menjalani terapi ini.
Jika Anda memiliki salah satu kondisi di atas atau sedang mempertimbangkan bekam sebagai pilihan terapi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan terlebih dahulu.
Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa terapi yang dipilih aman dan sesuai dengan kondisi tubuh Anda.