Apakah Langsung Berbahaya?
Meski terdengar menyeramkan, risiko ini tidak selalu signifikan, terutama jika bayam disimpan dan diolah dengan cara yang benar.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa kadar nitrosamin dalam makanan yang dipanaskan ulang masih tergolong rendah, kecuali jika proses penyimpanan dan pemanasan dilakukan secara sembarangan.
Sebagai contoh, jika bayam dimasak, didinginkan dengan cepat, lalu disimpan di dalam kulkas pada suhu kurang dari 5°C, risikonya bisa diminimalkan.
Namun, jika bayam dibiarkan di suhu ruang terlalu lama (lebih dari 2 jam) sebelum dipanaskan ulang, pembentukan nitrit dan nitrosamin dapat meningkat.
Bahaya untuk Anak-Anak
Khusus untuk bayi dan anak-anak, konsumsi bayam yang dipanaskan ulang bisa menjadi lebih berisiko.
Ini karena nitrit dapat mengganggu kemampuan darah mereka untuk mengikat oksigen, menyebabkan kondisi yang disebut methemoglobinemia atau "blue baby syndrome."
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak memberikan bayam yang dipanaskan ulang kepada bayi di bawah usia 6 bulan.
Tips Aman Mengolah dan Menyimpan Bayam
Untuk mengurangi risiko bayam menjadi berbahaya, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
Masak Secukupnya: Hindari memasak bayam dalam jumlah besar jika tidak langsung habis dikonsumsi.
Simpan dengan Benar: Setelah dimasak, segera dinginkan bayam dan simpan di kulkas. Jangan biarkan bayam di suhu ruang lebih dari 2 jam.
Hindari Pemanasan Berulang: Sebisa mungkin, konsumsi bayam hanya sekali setelah dimasak. Jika harus memanaskannya, lakukan hanya sekali dan dalam waktu singkat.
Gunakan Wadah Tertutup: Simpan bayam dalam wadah kedap udara untuk mencegah kontaminasi bakteri.
Jadi, apakah bayam yang dipanaskan ulang beracun?