Bayi dengan asma mungkin mengalami produksi lendir yang berlebihan di saluran napas mereka.
Hal ini dapat menyebabkan hidung tersumbat atau batuk terus-menerus.
Jika bayi tampak kesulitan bernapas akibat lendir yang menumpuk, ini bisa menjadi gejala asma.
7. Munculnya Gejala Setelah Paparan Pemicu
Asma pada bayi seringkali dipicu oleh faktor lingkungan, seperti debu, bulu hewan, asap rokok, atau perubahan suhu.
Jika gejala pernapasan bayi memburuk setelah terpapar salah satu pemicu tersebut, ini bisa menjadi indikasi asma.
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
Segera bawa bayi ke dokter jika:
Bayi mengalami kesulitan bernapas yang parah.
Bibir atau kulit bayi terlihat kebiruan.
Bayi tampak sangat lemas atau tidak responsif.
Napas bayi sangat cepat atau terdengar mengi terus-menerus.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan, jika diperlukan, tes tambahan untuk memastikan apakah bayi memiliki asma atau kondisi lain yang serupa.
Gejala asma pada bayi sering kali sulit dikenali, tetapi memahami tanda-tanda seperti napas mengi, batuk yang berulang, dan kesulitan bernapas dapat membantu Anda mengambil tindakan lebih cepat.
Jika Anda mencurigai bayi Anda memiliki gejala asma, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Dengan perawatan yang baik, bayi dengan asma dapat tetap sehat dan aktif.