Kompos biasanya matang dalam 4-6 minggu, ditandai dengan warna gelap, tekstur remah, dan aroma seperti tanah.
Manfaat Lain Mengolah Sampah Dapur
- Mengurangi Sampah Rumah Tangga
Dengan mengolah sampah dapur, Anda membantu mengurangi jumlah sampah yang harus diangkut ke TPA, sehingga dapat mengurangi emisi gas metana dari limbah organik yang terurai di tempat pembuangan.
- Hemat Biaya
Menggunakan kompos buatan sendiri mengurangi kebutuhan akan pupuk kimia yang harganya tidak murah.
- Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Kompos organik membantu menjaga kesuburan tanah secara alami, tanpa merusak ekosistem seperti yang sering terjadi akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan.
Jenis Tanaman yang Cocok dengan Kompos Dapur
Kompos dari sampah dapur dapat digunakan untuk hampir semua jenis tanaman, baik sayuran, buah-buahan, maupun tanaman hias. Contoh tanaman yang cocok:
Sayuran seperti bayam, kangkung, dan cabai.
Tanaman buah seperti pisang, mangga, dan jeruk.
Tanaman hias seperti mawar, melati, dan anggrek.
Mengolah sampah dapur menjadi penyubur tanaman adalah langkah sederhana yang memiliki dampak besar bagi lingkungan.
Selain membantu tanaman tumbuh subur, cara ini juga mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Jadi, mulai sekarang, jangan buang sampah dapur Anda begitu saja.