Bandara Ahmad Yani mulai dibangun pada tahun 1942 oleh Jepang sebagai pangkalan militer.
Setelah kemerdekaan, bandara ini berkembang menjadi fasilitas komersial.
Nama Ahmad Yani diambil untuk menghormati salah satu pahlawan revolusi Indonesia.
Bandara ini terus diperluas untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara modern.
7. Bandara Mopah, Merauke (1943)
Bandara Mopah di Merauke didirikan pada masa Perang Dunia II oleh militer Amerika Serikat sebagai pangkalan udara strategis.
Setelah perang usai, bandara ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia.
Kini, Mopah menjadi penghubung utama untuk wilayah Papua bagian selatan.
Peran Bandara Tertua
Bandara-bandara ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Indonesia.
Peran strategis mereka dalam mendukung mobilitas manusia dan barang menjadikannya bagian penting dari pembangunan bangsa.
Keberadaan bandara-bandara tertua di Indonesia menunjukkan bagaimana transportasi udara telah berkembang sejak masa kolonial hingga era modern.
Meski sebagian sudah tidak beroperasi sebagai bandara komersial, nilai sejarah yang terkandung di dalamnya tetap menjadi warisan berharga bagi bangsa.