KORANHARIANBANYUASIN.ID – Di tengah masyarakat, beredar isu bahwa tempat yang digunakan pasangan untuk berbuat mesum dapat menyebabkan penyakit dampo bagi siapa saja yang mendekatinya. Namun, ternyata hal ini hanyalah mitos belaka.
Menurut dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetika RSUD Banyuasin, dr. Desi Harnis, Sp. DVE, dampo sebenarnya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes zoster, bukan akibat dari mendekati lokasi tertentu.
“Penyakit ini merupakan infeksi virus yang menyerang saraf dan menyebabkan ruam kulit yang menyakitkan. Penyebarannya tidak ada kaitannya dengan lokasi tertentu, tetapi lebih kepada faktor imunitas tubuh serta riwayat infeksi virus varicella-zoster sebelumnya,” jelasnya.
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Selidiki Dugaan Korupsi di PMI: Sejumlah Pejabat Dipanggil!
Herpes zoster atau yang dikenal sebagai dampo merupakan reaktivasi dari virus cacar air yang sebelumnya sudah ada di dalam tubuh seseorang. Virus ini dapat aktif kembali saat sistem kekebalan tubuh melemah, baik karena usia lanjut, stres, atau kondisi medis tertentu.
Cara Pencegahan Penyakit Dampo
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan isu yang tidak memiliki dasar medis. Pencegahan penyakit ini lebih berkaitan dengan menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh daripada menghindari lokasi tertentu.
BACA JUGA:Polres Banyuasin Gerebek Kampung Narkoba, Empat Pelaku Diamankan
Berikut beberapa cara pencegahan penyakit dampo:
Menjaga Kekebalan Tubuh – Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan rutin berolahraga.
Menghindari Stres Berlebihan – Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga meningkatkan risiko reaktivasi virus.
Vaksinasi – Vaksin herpes zoster dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini, terutama bagi orang lanjut usia.
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Pangkas Anggaran Publikasi
Menjaga Kebersihan Diri – Cuci tangan secara rutin dan hindari kontak langsung dengan penderita cacar air atau herpes zoster aktif.
Gejala awal penyakit dampo biasanya meliputi rasa nyeri atau sensasi terbakar di satu sisi tubuh, diikuti dengan munculnya ruam kemerahan yang berisi cairan. Jika seseorang mengalami gejala seperti ini, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.