Tujuh Program Berkelanjutan Tetap Menjadi Prioritas Pembahasan RPJMD

Bupati sedang membuka RPJMD (foto-muk)--
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pemerintah Kabupaten Banyuasin melaksanakan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025 -2029.
Kegiatan tersebut dibuka secra resmi oleh Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, SH., MH bertempat di auditorium Pemkab Banyuasin, Selasa 25 Maret 2025.
Bupati H. Askolani menyampaikan forum konsultasi publik rancangan awal RPJMD, merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penyusunan dokumen perencanaan daerah, karena diamanatkan dalam peraturan menteri dalam Negeri nomor 86 Tahun 2017.
BACA JUGA:280 Bingkisan Dibagikan Kemenag Banyuasin
BACA JUGA:Sarpras SDN di 21 Kecamatan Sudah Diverifikasi
Hasil dari konsultasi publik tersebut akan dirumuskan dalam berita acara kesepakatan dan menjadi bahan penyempurnaan rancangan awal RPJMD sebelum diajukan kepada DPRD untuk dibahas lebih lanjut.
"Dari RPJMD kabupaten Banyuasin tahun 2025-2029 merupakan dokumen perencanaan yang menjadi pedoman pembangunan daerah untuk lima tahun kedepan dan penyusunannya mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dokumen perencanaan pusat dan provinsi," ujarnya.
Diakhir keterangannya, dia berharap kontribusi dari seluruh peserta sebagai bahan penyempurnaan rancangan awal RPJMD Kabupaten Banyuasin tahun 2025-2029 dengan perencanaan yang terintegrasi lintas sektoral.
Dan dukungan oleh penyusunan renstra perangkat daerah yang selaras dan juga diharapkan penyelenggaraan pembangunan daerah dalam lima tahun kedepan menjafi lebih terarah, terukur dan efektif dalam menghadapi berbagai isu strategis daerah.
BACA JUGA:28 Alumni SMAN 2 Plus Lulus SNBP, Terbanyak di UNSRI Palembang
"Mari kita manfaatkan forum ini untuk berdiskusi secara konstruktif, memberikan masukan yang membangun, serta menghasilkan solusi dan kebijakan terbaik bagi kemajuan daerah kita," katanya.
Tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks, terutama dalam menghadapi dinamika ekonomi,sosial, dan lingkungan.
Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan dunia usaha agar pembangunan yang kita rancang benar-benar inklusif
Dia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama bersinergi dalam menyusun RPJMD yang tidak hanya berbasis pada data dan kajian ilmiah, tetapi juga berpijak pada nilai-nilai keadilan sosial, kesejahteraan rakyat, serta keberlanjutan lingkungan yang mampu menjawab permasalahan dan isu strategis lima tahun kedepan.