Mengqadha Puasa Ramadan atau Puasa Syawal Dulu? Ini Jawabannya!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 31 Mar 2025 - 10:38

--Foto freepik

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah baligh dan mampu menjalankannya.

Namun, ada kalanya seseorang tidak dapat menunaikan puasa Ramadan secara penuh karena alasan tertentu, seperti sakit, perjalanan, atau kondisi lain yang diperbolehkan dalam syariat Islam.

Dalam situasi ini, mereka diwajibkan untuk menggantinya dengan puasa qadha.

Di sisi lain, ada juga puasa sunah enam hari di bulan Syawal yang memiliki keutamaan besar.

Lantas, manakah yang harus didahulukan?

Mengqadha puasa Ramadan atau menjalankan puasa Syawal terlebih dahulu?

Hukum dan Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal merupakan ibadah sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

mengqadha puasa ramadan atau puasa syawal dulu? ini jawabannya!                            koranharianbanyuasin.id - puasa ramadan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah baligh dan mampu menjalankannya.
namun, ada kalanya seseorang tidak dapat menunaikan puasa ramadan secara penuh karena alasan tertentu, seperti sakit, perjalanan, atau kondisi lain yang diperbolehkan dalam syariat islam.
dalam situasi ini, mereka diwajibkan untuk menggantinya dengan puasa qadha.
baca juga:keutamaan puasa syawal dan waktu terbaik untuk melaksanakannya
baca juga:mau wajah bercahaya di hari raya? hindari 5 makanan dan minuman ini saat puasa
di sisi lain, ada juga puasa sunah enam hari di bulan syawal yang memiliki keutamaan besar.
lantas, manakah yang harus didahulukan?
mengqadha puasa ramadan atau menjalankan puasa syawal terlebih dahulu?
baca juga:sembelit saat puasa? ini penyebab dan cara mengatasinya
baca juga:ingin doa dikabulkan? berdoalah di 3 waktu mustajab ini saat berpuasa
hukum dan keutamaan puasa syawal
puasa syawal merupakan ibadah sunah yang dianjurkan oleh rasulullah saw.
dalam hadis yang diriwayatkan oleh muslim, rasulullah saw bersabda:
baca juga:menggunakan tetes telinga saat puasa, sah atau batal? ini penjelasannya!
baca juga:jangan sampai keliru! tetes mata bisa batalin puasa atau tidak?
"barang siapa yang berpuasa ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (hr. muslim, no. 1164)
hadis ini menunjukkan bahwa puasa syawal memiliki keutamaan yang luar biasa.
enam hari puasa ini dapat dilakukan secara berurutan atau terpisah, asalkan masih dalam bulan syawal.
hukum qadha puasa ramadan
bagi mereka yang memiliki utang puasa ramadan, wajib bagi mereka untuk menggantinya di hari lain. hal ini berdasarkan firman allah swt dalam al-qur’an:
"dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain." (qs. al-baqarah: 185)
dengan demikian, qadha puasa memiliki status wajib, sedangkan puasa syawal bersifat sunah.
dalam islam, kewajiban harus didahulukan sebelum ibadah sunah.
manakah yang harus didahulukan?
terdapat dua pendapat utama dalam hal ini:
mendahulukan qadha puasa ramadan
pendapat ini didukung oleh mayoritas ulama, termasuk mazhab hanafi, maliki, dan hanbali.
mereka berpendapat bahwa seseorang harus melunasi hutang puasa ramadan terlebih dahulu sebelum menjalankan puasa sunah.
alasannya adalah karena kewajiban lebih utama daripada amalan sunah.
boleh berpuasa syawal terlebih dahulu
pendapat ini dianut oleh sebagian ulama mazhab syafi’i.
mereka memperbolehkan seseorang berpuasa syawal terlebih dahulu, asalkan ia yakin bisa mengqadha puasanya sebelum ramadan berikutnya.
sebagian ulama juga berpendapat bahwa niat puasa qadha dapat digabung dengan puasa syawal, tetapi hal ini masih menjadi perdebatan.
jika anda memiliki utang puasa ramadan, sebaiknya mendahulukan qadha karena statusnya yang wajib.
namun, jika anda merasa mampu untuk mengqadha setelah syawal, dan masih dalam batas waktu sebelum ramadan berikutnya, maka anda bisa menjalankan puasa syawal terlebih dahulu untuk mendapatkan keutamaannya.
agar lebih tenang, anda dapat berkonsultasi dengan ulama atau ustaz setempat sesuai dengan kondisi pribadi anda.
yang terpenting, jangan sampai melalaikan kewajiban qadha puasa ramadan hingga memasuki ramadan berikutnya.
semoga kita semua dapat menjalankan ibadah dengan baik dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari allah swt. aamiin.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 30 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan