Raih Perunggu BAC 2025, Ini Pesan Pelatih Kepada Jafar/Felisha

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Senin , 14 Apr 2025 - 08:37

Podium juara BAC 2025, Jafar/Felisha raih perunggu di debutnya.--Foto PBSI

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Pelatih Kepala Ganda Campuran Indonesia, Rionny Mainaky, memberikan evaluasi terhadap penampilan pasangan muda Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata yang tampil di semifinal turnamen terbaru.

Meski gagal melaju ke final, Rionny menilai performa Jafar/Felisha secara keseluruhan sangat luar biasa dan menjanjikan untuk masa depan.

Menurut Rionny, permainan Jafar/Felisha di babak semifinal menghadapi pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito menunjukkan semangat juang yang tinggi, meski start mereka sempat kurang bagus.

“Di awal memang agak lambat startnya, tapi mereka bisa membalikkan keadaan di gim pertama, begitu juga di gim kedua. Sayangnya, pada akhir-akhir gim kedua tidak bisa menyelesaikan dan kehilangan momentum,” jelasnya.

Memasuki gim ketiga, tekanan justru berbalik. Lawan yang lebih berpengalaman mampu menunjukkan variasi dan penempatan bola yang lebih matang.

Hal inilah yang membuat pasangan muda Indonesia kesulitan mengimbangi.

Rionny menilai, kekalahan ini lebih disebabkan oleh kurangnya pengalaman, bukan karena masalah teknik semata.

“Di gim ketiga terlihat sekali pengalaman mereka masih kurang. Penempatan dan variasi bola lawan lebih matang. Tapi ini jadi pengalaman yang bagus buat Jafar dan Felisha. Mereka harus terus belajar dan tidak cepat puas dengan hasil sejauh ini,” ujar Rionny.

Rionny juga menyoroti etos kerja pasangan muda ini selama latihan.

raih perunggu bac 2025, ini pesan pelatih kepada jafar/felisha                            koranharianbanyuasin.id - pelatih kepala ganda campuran indonesia, rionny mainaky, memberikan evaluasi terhadap penampilan pasangan muda jafar hidayatullah/aisyah salsabila putri pranata yang tampil di semifinal turnamen terbaru.
meski gagal melaju ke final, rionny menilai performa jafar/felisha secara keseluruhan sangat luar biasa dan menjanjikan untuk masa depan.
menurut rionny, permainan jafar/felisha di babak semifinal menghadapi pasangan jepang hiroki midorikawa/natsu saito menunjukkan semangat juang yang tinggi, meski start mereka sempat kurang bagus.
baca juga:dihentikan wakil china, leo/bagas bawa pulang medali perunggu
baca juga:langkah terhenti di semifinal, jafar/felisha tetap bersyukur dan siap bangkit
“di awal memang agak lambat startnya, tapi mereka bisa membalikkan keadaan di gim pertama, begitu juga di gim kedua. sayangnya, pada akhir-akhir gim kedua tidak bisa menyelesaikan dan kehilangan momentum,” jelasnya.
memasuki gim ketiga, tekanan justru berbalik. lawan yang lebih berpengalaman mampu menunjukkan variasi dan penempatan bola yang lebih matang.
hal inilah yang membuat pasangan muda indonesia kesulitan mengimbangi.
baca juga:jafar/felisha berikan perlawanan ketat, walau gagal ke final bac 2025
baca juga:rinov/pitha kandas di tangan unggulan pertama, ini evaluasi keduanya
rionny menilai, kekalahan ini lebih disebabkan oleh kurangnya pengalaman, bukan karena masalah teknik semata.
“di gim ketiga terlihat sekali pengalaman mereka masih kurang. penempatan dan variasi bola lawan lebih matang. tapi ini jadi pengalaman yang bagus buat jafar dan felisha. mereka harus terus belajar dan tidak cepat puas dengan hasil sejauh ini,” ujar rionny.
rionny juga menyoroti etos kerja pasangan muda ini selama latihan.
baca juga:hasil bac 2025: dibekuk dua gim langsung, jonatan akui kesalahan dan ritme lawan lebih kuat
baca juga:jafar/felisha taklukkan pasangan top malaysia: kami nothing to lose
ia memuji kedisiplinan dan semangat belajar mereka yang tinggi.
“mereka rajin, disiplin, dan setiap hari terus pelajari pola permainan lawan. saya lihat dengan kualitas yang dimiliki sekarang, mereka sudah siap main di level atas. hanya saja tenaga harus ditambah dan keyakinan diperkuat lagi,” tambahnya.
ia juga mengapresiasi cara jafar/felisha menghadapi tekanan di turnamen ini yang merupakan debut mereka di level internasional.
meski gugup, mereka tetap mampu mengendalikan permainan di banyak momen.
“saya selalu ingatkan dari awal, kuasai rasa gugup itu. dari servis pertama, saat menyerang maupun diserang, harus tetap tenang dan bisa kontrol. dan mereka bisa melakukannya dengan baik,” katanya.
namun, rionny tidak hanya menyoroti jafar/felisha. ia juga memberikan catatan untuk tiga pasangan ganda campuran indonesia lainnya yang tampil di turnamen yang sama.
menurutnya, mereka masih perlu memperbaiki beberapa aspek permainan, khususnya dalam hal mental bertanding.
“untuk tiga pasangan lainnya, saya rasa masih harus diperbaiki bagaimana bermain lebih tenang dan bisa keluar dari tekanan lawan. itu sangat penting di level internasional,” ungkapnya.
meski begitu, secara keseluruhan rionny tetap memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan para pemain muda indonesia.
ia berharap pengalaman di turnamen ini bisa menjadi bekal untuk tampil lebih baik di turnamen-turnamen berikutnya.
“evaluasi tetap harus dilakukan, tapi semangat dan kerja keras mereka layak diapresiasi,” pungkasnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 15 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan