Bupati H M Toha Tegaskan Sinergi dan Loyalitas: Kunci Wujudkan Muba Maju Lebih Cepat

Bupati H M Toha Tegaskan Sinergi dan Loyalitas: Kunci Wujudkan Muba Maju Lebih Cepat--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Semilir angin pagi di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate membawa suasana khidmat dalam prosesi pelantikan Kepala Desa Antar Waktu dan Penjabat Kepala Desa di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis (17/4/2025). Di bawah atap megah pendopoan yang menjadi pusat pemerintahan dan simbol kearifan lokal, Bupati Musi Banyuasin H M Toha memimpin langsung acara sakral tersebut dengan penuh ketegasan namun sarat harapan.
Momentum ini bukan sekadar seremoni administratif. Lebih dari itu, pelantikan ini adalah babak baru yang menandai dimulainya perjalanan pengabdian dari para pemimpin desa yang baru saja diberi amanah. Mewakili suara rakyat desa, mereka diharapkan menjadi pelayan masyarakat, agen pembangunan, sekaligus garda depan perubahan di wilayah pedesaan Kabupaten Muba.
"Selamat datang di garis awal pengabdian," ujar H M Toha mengawali sambutannya. Di hadapan para tamu undangan dan pejabat yang hadir, ia menegaskan bahwa pelantikan ini adalah mandat dari Undang-Undang yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
Pesan Tegas Sang Kepala Daerah
Bukan tanpa alasan Bupati H M Toha menyematkan banyak harapan pada momen ini. Ia sadar betul bahwa masa depan Muba sangat bergantung pada kerja keras dan kolaborasi lintas lini pemerintahan hingga ke tingkat desa. Oleh karena itu, dalam sambutannya, ia menyampaikan tiga pesan penting kepada para Kepala Desa Antar Waktu dan Penjabat Kepala Desa yang baru saja dilantik.
Pertama, loyalitas. Bupati menekankan pentingnya loyalitas kepada pemerintah dan negara. Bagi H M Toha, loyalitas bukan hanya soal kepatuhan administratif, tetapi juga komitmen untuk terus sejalan dalam visi pembangunan Muba yang maju dan cepat. Ia menekankan bahwa kepala desa harus berada dalam satu frekuensi dengan pemerintah kabupaten agar roda pembangunan berjalan sinkron dan tidak tersendat.
"Perlu saya tekankan tiga hal," ujar H M Toha. "Sebagai Kades, harus selalu eksis dan loyal kepada pemerintah serta menegakkan Peraturan Perundang-Undangan."
Kedua, sinergi. Bupati memerintahkan agar para kades segera membangun komunikasi dan kerja sama dengan perangkat desa serta lembaga-lembaga di tingkat desa. Ia ingin tak ada lagi sekat atau ego sektoral yang menghambat pelayanan publik dan pelaksanaan program.
"Segera bersinergi, bangun hubungan kerja yang harmonis, dan miliki rasa kepedulian," tegasnya.
Ketiga, orientasi pelayanan. Ia mengingatkan bahwa jabatan kepala desa bukanlah kekuasaan, melainkan tanggung jawab besar untuk membaui rakyat, menyelami kebutuhan mereka, dan bekerja untuk kesejahteraan masyarakat. Pembangunan desa harus diarahkan untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan dampak nyata dalam kehidupan mereka sehari-hari.
"Mari bekerja membaui masyarakat dan memberikan kesejahteraan kepada mereka," imbuhnya, menutup pesan dengan semangat gotong royong.
BACA JUGA:Herman Deru Harapkan Kanwil Kemenham Sumsel Perkuat Literasi HAM ke Masyarakat