Penguatan MoU Air Bersih: Banyuasin dan TSM Sepakati Arah Baru Kerja Sama Strategis

Penguatan MoU Air Bersih: Banyuasin dan TSM Sepakati Arah Baru Kerja Sama Strategis--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Langit Palembang tampak cerah ketika sejumlah pejabat penting dari Kabupaten Banyuasin memasuki ruang rapat di Hotel Novotel Palembang, Rabu pagi (30/04/2025). Di ruangan itu, pertemuan penting digelar—sebuah rapat tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) antara Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Betuah Banyuasin dan PT. TSM Provinsi Sumatera Selatan. Tujuannya jelas: memperkuat kerja sama dalam penyediaan air bersih yang telah dirintis sejak satu tahun lima bulan lalu.
Pertemuan itu menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk menjawab kebutuhan air bersih yang semakin mendesak bagi masyarakat di berbagai kecamatan. Tidak hanya menjadi agenda teknis, rapat tersebut juga memuat dimensi ekonomi, sosial, bahkan politik yang cukup krusial.
Sekretaris Daerah Banyuasin, Ir. Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA., IPU., ASEAN.Eng, yang memimpin delegasi Banyuasin, tampak antusias sekaligus tegas saat ditemui usai pertemuan. Ditemani oleh Sekretaris Bappeda dan Litbang Banyuasin, Zaenal Makmun, S.Sos., MM, Erwin menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mewujudkan layanan dasar berkualitas, khususnya air bersih.
Rapat yang Menentukan Arah Baru
Dalam pernyataannya, Erwin menjelaskan bahwa pembahasan utama yang digulirkan bersama pihak TSM mencakup empat aspek penting: profit sharing, operasional, pembangunan infrastruktur, serta pemberdayaan karyawan. Semua ini tidak hanya sekadar rutinitas administratif, melainkan bagian dari reposisi strategi pelayanan publik berbasis kolaborasi.
BACA JUGA:Kue Lapis Sarawak: Warisan Manis Malaysia yang Terinspirasi dari Lapis Legit Indonesia
“Semua ini kita tentukan timeline-nya, selambat-lambatnya di minggu pertama bulan Juni mendatang. Ini sudah bukan tahap pengenalan, tapi tahap implementasi konkret,” ujar Erwin.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kerangka kerja sama ini akan berorientasi pada keberlanjutan, dengan tetap memprioritaskan kepentingan masyarakat Banyuasin sebagai pemegang hak atas layanan air bersih yang layak. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya menuju pencapaian target-target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin keenam tentang akses air bersih dan sanitasi layak untuk semua.
Bukan Sekadar Air, tapi Kehidupan
Air bersih adalah isu kehidupan. Di Banyuasin, tantangan terhadap penyediaan air bersih masih cukup besar, terutama di wilayah-wilayah perairan dan dataran rendah yang sering terdampak banjir atau kekeringan musiman. Kehadiran PDAM Tirta Betuah menjadi garda depan dalam menjawab kebutuhan tersebut.
Namun, dengan dinamika pertumbuhan penduduk dan pembangunan, kapasitas pelayanan PDAM perlu diperkuat, baik dari sisi teknologi, sumber daya manusia, maupun pembiayaan. Di sinilah peran swasta seperti PT. TSM menjadi krusial.
Kerja sama ini pun mencerminkan paradigma baru di sektor layanan publik: kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta (Public-Private Partnership/PPP). Melalui skema ini, sumber daya dan keahlian kedua belah pihak dapat disinergikan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi.
Memberdayakan SDM Lokal
Poin yang juga menjadi sorotan dalam rapat adalah soal pemberdayaan karyawan PDAM Tirta Betuah dan PT. TSM. Menurut Erwin, kerja sama ini tidak boleh hanya bersifat proyek, tapi harus menjadi ruang belajar dan penguatan kapasitas lokal.