Penguatan MoU Air Bersih: Banyuasin dan TSM Sepakati Arah Baru Kerja Sama Strategis

“Jangan sampai kerja sama ini justru meminggirkan tenaga lokal. Kita ingin SDM kita naik kelas, mendapat pelatihan, dan punya ruang inovasi,” katanya.

Hal ini sejalan dengan arah pembangunan Banyuasin sebagai Smart City yang berkeadilan dan menyejahterakan. Pemerintah daerah menekankan pentingnya keterlibatan sumber daya lokal dalam setiap inisiatif pembangunan, termasuk dalam sektor teknis seperti penyediaan air bersih.

Infrastruktur dan Investasi

Tak kalah penting, pembangunan infrastruktur menjadi tulang punggung kesuksesan kerja sama ini. Dalam rapat, dibahas pula rencana investasi jangka menengah untuk membangun sistem distribusi air baru, termasuk instalasi pengolahan air (IPA) dan jaringan pipa di daerah-daerah prioritas.

Dengan investasi yang ditaksir mencapai miliaran rupiah, proyek ini diharapkan tidak hanya memperluas cakupan layanan, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

“Banyuasin adalah daerah strategis dengan potensi besar. Ketersediaan air bersih adalah bagian dari fondasi pembangunan kita ke depan,” tambah Erwin.

Menuju Implementasi di Lapangan

Tindak lanjut dari pertemuan ini akan dituangkan dalam dokumen aksi (action plan) yang memuat jadwal, target, dan indikator keberhasilan. Setiap aspek teknis dan administratif akan diawasi secara ketat oleh tim gabungan dari Pemkab Banyuasin dan TSM.

Jika semua berjalan sesuai rencana, maka Juni akan menjadi tonggak dimulainya tahap implementasi penuh, yang mencakup pembagian tanggung jawab operasional hingga mekanisme pembiayaan yang adil dan transparan.

Menurut Zaenal Makmun, Sekretaris Bappeda dan Litbang Banyuasin, semua proses ini disusun dengan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas. “Kita tidak ingin kerja sama ini menjadi beban di masa depan. Maka semua dikalkulasi dengan cermat,” ujarnya.

Harapan Masyarakat

Bagi masyarakat Banyuasin, hasil pertemuan ini bisa menjadi harapan baru. Tidak sedikit warga yang masih bergantung pada sumur gali, air hujan, atau sumber air tidak layak pakai. Pemerintah berharap bahwa dengan dimulainya implementasi kerja sama ini, standar hidup masyarakat akan meningkat.

“Air bersih itu bukan hanya soal kebutuhan dasar, tapi soal martabat. Kita ingin masyarakat Banyuasin hidup sehat, produktif, dan berdaya,” tutup Erwin dengan optimisme.

Kolaborasi yang Melampaui Kontrak

Kerja sama antara Tirta Betuah dan TSM sejatinya melampaui sekadar kontrak bisnis. Ia merupakan simbol dari arah baru tata kelola daerah yang modern—berbasis kolaborasi, keberlanjutan, dan keberpihakan pada rakyat.