Turyati Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Polisi Ungkap Pelaku dalam Waktu 4 Jam

Turyati Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya, Polisi Ungkap Pelaku dalam Waktu 4 Jam--
KORANHARUANBANYUASIN.ID – Suasana tenang Senin malam di Perumahan Griya Bersama Boster, RT 05, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, mendadak berubah mencekam. Jeritan pilu menggema selepas waktu salat Maghrib dari sebuah rumah di ujung gang—rumah milik Turyati (59), wanita paruh baya yang sehari-hari dikenal warga sebagai pemilik warung kecil dan sosok ramah yang tinggal sendiri.
Namun malam itu, tak ada lagi senyum ramah dari Turyati. Ia ditemukan tak bernyawa, tertelungkup bersimbah darah di dalam rumahnya. Luka menganga di bagian belakang lehernya menunjukkan kekejaman yang terjadi hanya beberapa menit sebelumnya.
“Pas Maghrib ada suara jerit, keras sekali. Kami kira anak-anak bercanda, tapi pas dicek, astaghfirullah... Ibu Turyati sudah berdarah-darah,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
BACA JUGA:Tragis! Mobil Damkar Terbalik di Musi Rawas, Satu Petugas Gugur Saat Bertugas, Satu Lagi Kritis
Kabar duka ini menyebar cepat, mengundang kedatangan petugas dari Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami. Garis polisi segera melingkari lokasi kejadian. Warga hanya bisa memandang dari kejauhan, syok dan tidak percaya.
AKBP Andrie Setiawan, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, mengonfirmasi hasil visum awal dari RS Bhayangkara menyebutkan luka di leher korban berasal dari senjata tajam. “Kami dalami semua keterangan saksi, termasuk dari seorang anak kecil yang sempat melihat sosok pria misterius di sekitar rumah sebelum kejadian,” ujar Andrie.
Tim kepolisian bergerak cepat. CCTV di sekitar lokasi diperiksa. Saksi-saksi dimintai keterangan. Hanya empat jam berselang sejak jasad korban ditemukan, satu orang berhasil diamankan sebagai terduga pelaku pembunuhan.
BACA JUGA:Bata Merah atau Bata Ringan? Simak Perbandingan Lengkap Sebelum Memilih
“Cukup 4 jam saja, pembunuhan sadis ini berhasil kita ungkap. Pelaku sudah kami tangkap,” ungkap Kompol Alex Andriyan, Kapolsek Sukarami. Namun, identitas pelaku dan barang bukti masih dirahasiakan demi kepentingan penyidikan.
Motif pembunuhan hingga kini belum terkuak. Polisi mendalami kemungkinan adanya barang-barang berharga yang hilang, mengingat korban tinggal sendiri dan menjalankan usaha warung rumahan.
Kasus tragis ini menambah catatan kelam kekerasan terhadap perempuan di Palembang. Warga sekitar kini dihantui rasa takut. Banyak yang berharap aparat keamanan lebih hadir di tengah masyarakat, khususnya bagi mereka yang hidup sendiri.
BACA JUGA:Bawang Putih: Obat Alami Penurun Kolesterol dan Penjaga Imunitas
“Kami imbau warga untuk tetap tenang dan jangan ragu melapor jika memiliki informasi tambahan,” ujar AKBP Andrie.
Sementara itu, jenazah Turyati dimakamkan dengan isak tangis keluarga dan tetangga yang masih sulit menerima kenyataan pahit ini. Kehilangan sosok sederhana yang setiap hari menyapa mereka dari balik etalase warung, kini menyisakan duka yang mendalam.