Sering Kram dan Kembung Tapi Bukan Maag? Mungkin Ini Penyebabnya

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 23 May 2025 - 08:30

Kram perut dan kembung, bukan hanya karena maag, tapi bisa juga gangguan pencernaan lainnya.--Foto freepik

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Kram perut dan perut kembung adalah dua keluhan yang sering dianggap sebagai gejala penyakit maag.

Namun, tidak selalu begitu.

Jika Anda sering mengalami kedua gejala tersebut namun sudah dipastikan bukan maag, ada kemungkinan penyebabnya berasal dari kondisi lain yang sering diabaikan.

Yuk, kenali berbagai penyebab kram perut dan kembung selain maag agar Anda bisa menangani masalah ini dengan tepat.

1. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

IBS atau sindrom iritasi usus besar merupakan salah satu penyebab umum kram perut dan kembung yang bukan disebabkan oleh maag.

Gejalanya bisa berupa nyeri atau kram perut yang disertai perubahan frekuensi buang air besar, seperti diare atau konstipasi.

Penyebab pasti IBS belum diketahui, namun stres, makanan tertentu, dan gangguan sistem pencernaan diyakini berperan besar.

2. Intoleransi Laktosa

sering kram dan kembung tapi bukan maag? mungkin ini penyebabnya                            koranharianbanyuasin.id - kram perut dan perut kembung adalah dua keluhan yang sering dianggap sebagai gejala penyakit maag. 
namun, tidak selalu begitu. 
jika anda sering mengalami kedua gejala tersebut namun sudah dipastikan bukan maag, ada kemungkinan penyebabnya berasal dari kondisi lain yang sering diabaikan.
baca juga:benarkah gerd hanya menyerang orang gemuk? ini faktanya!
baca juga:maag atau gerd? kenali tanda-tanda perubahannya sejak dini
yuk, kenali berbagai penyebab kram perut dan kembung selain maag agar anda bisa menangani masalah ini dengan tepat.
1. irritable bowel syndrome (ibs)
ibs atau sindrom iritasi usus besar merupakan salah satu penyebab umum kram perut dan kembung yang bukan disebabkan oleh maag.
baca juga:rosemary: tanaman aromatik yang bisa dijadikan balsam alami pengusir nyeri
baca juga:parijoto, buah tradisional yang dikenal ampuh mempercepat kehamilan
gejalanya bisa berupa nyeri atau kram perut yang disertai perubahan frekuensi buang air besar, seperti diare atau konstipasi. 
penyebab pasti ibs belum diketahui, namun stres, makanan tertentu, dan gangguan sistem pencernaan diyakini berperan besar.
2. intoleransi laktosa
baca juga:buah matoa, si kecil dari papua dengan manfaat besar untuk jantung
baca juga:kenali matoa, buah langka yang punya rasa leci dan sejuta khasiat
bagi sebagian orang, tubuh tidak dapat mencerna laktosa—gula alami yang terdapat dalam susu dan produk olahannya.
ketika laktosa tidak tercerna dengan baik, akan timbul gejala seperti perut kembung, kram, dan diare setelah mengonsumsi susu atau produk sejenis.
jika anda mengalami gejala ini usai mengonsumsi produk susu, bisa jadi tubuh anda mengalami intoleransi laktosa.
3. kelebihan gas di usus
produksi gas berlebihan di dalam saluran pencernaan bisa menyebabkan perut terasa penuh, keras, dan kembung.
ini bisa dipicu oleh konsumsi makanan tertentu seperti kol, brokoli, kacang-kacangan, dan minuman bersoda. 
makan terlalu cepat, mengunyah permen karet, atau sering menelan udara saat makan juga bisa meningkatkan jumlah gas di usus.
4. sembelit (konstipasi)
sembelit terjadi ketika frekuensi buang air besar menurun atau feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. 
hal ini dapat menyebabkan tekanan dalam perut meningkat, memicu kram, serta menimbulkan rasa tidak nyaman akibat kembung. 
gaya hidup kurang gerak, kurang serat, dan kurang minum air putih sering menjadi pemicunya.
5. endometriosis (pada wanita)
bagi wanita, endometriosis bisa jadi penyebab kram perut yang cukup sering.
kondisi ini terjadi saat jaringan mirip lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim. 
gejala yang timbul bisa berupa nyeri perut bawah, kram hebat saat menstruasi, hingga kembung dan gangguan pencernaan. 
sering kali kondisi ini keliru dianggap sebagai gangguan lambung biasa.
6. infeksi saluran pencernaan
infeksi bakteri atau virus di saluran pencernaan bisa menyebabkan perut kram dan kembung.
infeksi ini juga dapat disertai diare, mual, atau muntah. penyebabnya bisa berasal dari makanan atau minuman yang terkontaminasi.
kapan harus ke dokter?
jika kram perut dan kembung yang anda alami tidak kunjung membaik, apalagi disertai gejala seperti berat badan turun drastis, darah di feses, muntah terus-menerus, atau demam, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. 
diagnosis yang tepat sangat penting untuk menentukan penanganan yang sesuai.
kram perut dan kembung memang bisa mengganggu aktivitas harian. 
namun, jika bukan disebabkan oleh maag, bisa jadi penyebabnya lebih kompleks dan memerlukan perhatian khusus. 
mulailah dengan memperhatikan pola makan, gaya hidup, serta catat gejala yang muncul secara rutin.
mengenali penyebab yang tepat akan membantu anda mendapatkan pengobatan dan kualitas hidup yang lebih baik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 23 MEI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan