Taufik Hidayat Soroti Kesiapan Atlet Jelang Kejuaraan Dunia!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Jumat , 27 Jun 2025 - 15:28

Wakil Ketua I PP PBSI, Taufik Hidayat.--

taufik hidayat soroti kesiapan atlet jelang kejuaraan dunia!                            koranharianbanyuasin.id - wakil ketua i pbsi, taufik hidayat, kembali angkat suara terkait persiapan atlet nasional menjelang kejuaraan dunia yang semakin dekat.
dalam sebuah wawancara di kawasan thamrin, jakarta, taufik menekankan bahwa kesiapan atlet tak boleh setengah-setengah, apalagi jika hanya sekadar mengejar ranking tanpa niat menjadi yang terbaik.
“ya, mungkin sebelum kejuaraan dunia kan dia harus, apa namanya, harus main dulu ada beberapa game, dan kami juga belum lihat ya. dalam arti, ini memang habis dia istirahat bisa langsung main enggak? gitu lo," ujar taufik.
baca juga:drama jelang japan open 2025: tiga wakil indonesia tarik diri
baca juga:legenda mundur, bintang muda siap menguasai dunia! ini prediksi seru jelang bwf 2025!
pernyataan ini seolah menyiratkan bahwa ada kekhawatiran tentang kondisi kebugaran seorang atlet yang sempat absen dan kini hendak kembali ke kompetisi.
taufik juga menegaskan bahwa segala keputusan harus berbasis data dan observasi dari pelatih, bukan sekadar keinginan pribadi dari atlet yang ingin kembali bertanding.
"kami juga benar-benar tanya sama pelatihnya, jangan asal, karena dia mau ikut pertandingan saja, gitu. jadi harus lihat kesiapannya juga kan, jadi ada beberapa tes yang memang kayak mungkin bisa main yang game tiap hari, dia sudah mencapai di sana enggak, gitu, untuk latihannya,” katanya.
baca juga:empat pasang di 10 besar dunia, tapi kok ganda putra gagal juara? ini kata fajar alfian!
baca juga:bikin bangga! rivan nurmulki tembus 5 besar top skor asia di avc nations cup 2025!
ia bahkan menyentil secara tegas bahwa keikutsertaan dalam turnamen besar bukan untuk coba-coba atau sekadar hadir.
“kalau cuma mau ikut-ikutan doang, mau ngapain? kalah lagi, kalah lagi, mau ngapain?” ucap taufik dengan nada serius.
menurutnya, penting untuk menurunkan atlet yang benar-benar siap secara fisik dan mental, bukan hanya atlet yang mengejar poin untuk peringkat dunia.
baca juga:peringkat timnas voli putra indonesia turun ke 63 dunia usai finish ke-6 di asian nations cup 2025
baca juga:kontrak rp163 miliar! an se young dilirik yonex dan lining
ucapan taufik ini menyiratkan pesan yang sangat jelas, kejuaraan dunia bukan ajang bermain-main.
“yang pasti, sekarang ini kemarin kami sudah tegaskan juga, yang siap-siap beneran, bukan hanya mengejar ranking, tapi siap untuk jadi yang terbaik lah di sana,” tambahnya.
kejuaraan dunia yang dimaksud kemungkinan besar merujuk pada bwf world championships 2025, yang memang menjadi puncak dari kalender bulu tangkis tahunan.
namun, sebelum menuju ke sana, para atlet harus terlebih dahulu melewati sejumlah turnamen penting sebagai ajang uji coba dan evaluasi kesiapan.
salah satu turnamen terdekat adalah japan open super 750 yang akan digelar di tokyo metropolitan gymnasium pada 15–20 juli mendatang.
turnamen ini menjadi salah satu kesempatan besar bagi atlet-atlet elite dunia untuk menunjukkan performa terbaik mereka sekaligus memperbaiki posisi di ranking bwf.
menanggapi kesiapan atlet yang dimaksud, pelatih pelatnas indra menyatakan bahwa latihan sudah kembali normal.
“nama sudah kami masukin. latihan sih sudah normal. tinggal harapannya cederanya jangan balik lagi. jangan balik lagi,” ucap indra.
pernyataan indra ini menjadi semacam sinyal bahwa sang atlet telah melewati masa pemulihan dan kini tengah memasuki fase pengembalian performa.
namun, kekhawatiran cedera kambuh kembali menjadi momok yang masih membayangi.
dalam dunia bulu tangkis profesional, proses kembali ke performa terbaik pasca-cedera memang bukan perkara mudah.
dibutuhkan pemantauan ketat dari tim medis, pelatih fisik, hingga psikolog olahraga.
banyak kasus menunjukkan bahwa meski cedera fisik telah sembuh, mental atlet bisa terganggu akibat trauma atau ketidakpercayaan diri.
oleh karena itu, pendekatan taufik dan timnya yang mengedepankan kesiapan menyeluruh patut diapresiasi.
tidak hanya melihat dari sisi hasil latihan, tetapi juga daya tahan atlet dalam pertandingan sesungguhnya—terutama saat harus bermain berturut-turut selama turnamen berlangsung.
kejuaraan dunia sendiri merupakan medan pertempuran paling bergengsi dalam kalender bulu tangkis, dan indonesia tentu berharap bisa mengirimkan kontingen terkuat.
kegagalan dalam mengirim atlet yang benar-benar siap hanya akan menjadi bumerang bagi tim nasional.
pesan taufik seolah menjadi pengingat bagi semua pihak: jangan tergoda mengejar prestise jika kesiapan belum optimal.
turnamen seperti japan open super 750 bisa dijadikan tolok ukur realistis sebelum mengambil keputusan besar terkait keikutsertaan dalam kejuaraan dunia.
kini, semua mata tertuju pada perkembangan sang atlet dalam beberapa pekan ke depan.
mampukah ia membuktikan bahwa dirinya bukan hanya sekadar “ikut-ikutan,” tapi benar-benar siap untuk mengangkat bendera merah putih di podium tertinggi dunia?
waktu akan menjawab, dan japan open bisa menjadi panggung pembuktian pertama.
yang pasti, suara tegas dari seorang legenda seperti taufik hidayat sudah cukup menjadi sinyal bahwa tim indonesia tidak akan main-main dalam memilih siapa yang akan bertarung di ajang paling prestisius tahun depan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Harian Banyuasin 28 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan