China Open 2025: Gregoria Kalah Dua Gim dari Han Yue, Imam Tohari Fokus Benahi Fisik

Gregoria Mariska Tunjung--Foto PBSI
BACA JUGA:Kompak dan Taktis, Fajar/Fikri Gulung Rekan Senegara di China Open 2025
Namun, agresivitas yang kurang terkontrol membuatnya kembali banyak melakukan unforced error.
Han Yue memanfaatkan situasi ini dengan cerdas dan kembali mengamankan gim kedua 21-18, sekaligus menutup pertandingan.
Pelatih tunggal putri Indonesia, Imam Tohari, memberikan evaluasi setelah pertandingan.
Ia menyebutkan bahwa Gregoria sebenarnya menunjukkan perkembangan positif, terutama dari sisi insting bermain.
Namun, secara teknis, Gregoria masih harus lebih rapi dalam mengatur permainan.
"Evaluasi dari penampilan Gregoria hari ini dari sisi teknik harus bisa lebih rapi. Positifnya, insting dia sudah kembali hanya memang masih banyak mati sendiri terlalu jor-joran," ujar Imam.
Selain itu, Imam juga menekankan pentingnya peningkatan kelincahan dan kondisi fisik Gregoria menjelang Kejuaraan Dunia yang akan datang.
Ia ingin Gregoria tampil lebih siap, baik dari sisi stamina maupun kecepatan reaksi di lapangan.
"Saya juga harus meningkatkan kelincahan dan fisiknya untuk lebih siap lagi di Kejuaraan Dunia nanti," tambahnya.
Di akhir laga, Gregoria sempat terlihat mengalami sedikit pusing.
Namun menurut Imam, kondisi sang pemain secara keseluruhan tetap stabil dan tidak mengkhawatirkan.
"Tadi memang di akhir pertandingan, Gregoria sempat merasakan sedikit pusing tapi secara keseluruhan kondisinya stabil dan ok," ungkap Imam.
Kekalahan ini menjadi catatan penting bagi tim tunggal putri Indonesia untuk mempersiapkan diri lebih baik menghadapi turnamen besar berikutnya.
Dengan evaluasi yang tepat dan pembenahan menyeluruh, diharapkan Gregoria bisa bangkit dan tampil maksimal di panggung Kejuaraan Dunia nanti.