Semifinal China Open 2025: Jafar/Felisha Dipaksa Pulang Wakil Tuan Rumah Lewat Duel Panas 3 Gim!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 26 Jul 2025 - 12:17

Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu gagal lolos ke final China Open 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah dalam pertarungan sengit, Sabtu 26 Juli 2025.--Foto PBSI

Jiang/Wei yang sudah mulai memahami pola permainan Jafar/Felisha tampil lebih tenang dan terstruktur.

Mereka memegang kendali sejak awal gim kedua dan sukses unggul cukup jauh dalam perolehan poin.

Sebaliknya, Jafar/Felisha mulai terlihat tertekan dan tak mampu keluar dari tekanan lawan.

Beberapa kesalahan sendiri yang muncul dari sisi Indonesia membuat peluang untuk merebut gim kedua sirna. Gim kedua pun ditutup dengan kekalahan 15-21.

Masuk ke gim penentuan, pertarungan berlangsung jauh lebih ketat.

Meski sempat tertinggal cukup jauh 6-11 saat interval, semangat juang Jafar/Felisha belum padam.

Mereka perlahan mampu mengejar ketertinggalan dan bahkan menyamakan kedudukan menjadi 14-14.

Momen tersebut menjadi titik krusial yang memperlihatkan potensi besar pasangan muda Indonesia ini.

Sayangnya, saat peluang menang terbuka, Jafar/Felisha tampak tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan.

Ketidaksabaran dan kurangnya ketenangan di poin-poin akhir membuat pasangan Indonesia kehilangan momentum.

Jiang/Wei yang lebih berpengalaman memanfaatkan hal itu untuk mengunci kemenangan dengan skor akhir 21-16 di gim ketiga.

Kekalahan ini memang menyakitkan, namun perjuangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu layak mendapatkan apresiasi.

Mereka mampu membuat pasangan unggulan tuan rumah kesulitan dan bermain hingga rubber game dengan performa yang cukup impresif.

Meski gagal melaju ke final, pengalaman berharga ini tentu menjadi bekal penting untuk turnamen-turnamen berikutnya.

semifinal china open 2025: jafar/felisha dipaksa pulang wakil tuan rumah lewat duel panas 3 gim!                            koranharianbanyuasin.id - pasangan ganda campuran muda indonesia, jafar hidayatullah/felisha alberta nathaniel pasaribu, harus mengubur harapan mereka untuk melangkah ke partai final turnamen bergengsi setelah tumbang di babak semifinal.
menghadapi unggulan kedua asal china, jiang zhen bang/wei ya xin, jafar/felisha memberikan perlawanan sengit namun akhirnya kalah dalam pertarungan tiga gim dengan skor 21-16, 15-21, 16-21.
pertandingan yang digelar di hadapan publik tuan rumah itu diawali dengan performa meyakinkan dari jafar/felisha.
baca juga:comeback belum sempurna, gregoria kandas di perempat final china open 2025
baca juga:moh zaki ubaidillah tembus semifinal bajc 2025 usai kalahkan wakil china dalam duel sengit
sejak awal gim pertama, pasangan peringkat 14 dunia tersebut langsung mengambil inisiatif serangan.
permainan agresif yang dipadukan dengan variasi pukulan dan pengembalian tajam membuat jiang/wei kesulitan mengembangkan pola mereka.
beberapa kesalahan yang dilakukan pasangan china pun dimanfaatkan dengan sangat baik oleh pasangan muda indonesia.
baca juga:hasil china open 2025: tampil solid, jafar/felisha singkirkan hong kong dan raih tiket semifinal
baca juga:gagal ke semifinal china open 2025, rehan/gloria kalah dari pasangan nomor satu dunia
dengan dominasi yang konsisten, jafar/felisha akhirnya mengunci kemenangan di gim pertama dengan skor meyakinkan 21-16.
harapan besar pun sempat membuncah, mengingat pasangan indonesia tampil begitu meyakinkan atas pasangan yang saat ini menghuni ranking dua dunia.
namun sayangnya, momentum itu tidak bisa berlanjut ke gim kedua.
baca juga:febriana/amallia takluk dari ganda jepang, gagal tembus perempatfinal china open 2025
baca juga:kompak dan taktis, fajar/fikri gulung rekan senegara di china open 2025
jiang/wei yang sudah mulai memahami pola permainan jafar/felisha tampil lebih tenang dan terstruktur.
mereka memegang kendali sejak awal gim kedua dan sukses unggul cukup jauh dalam perolehan poin.
sebaliknya, jafar/felisha mulai terlihat tertekan dan tak mampu keluar dari tekanan lawan.
beberapa kesalahan sendiri yang muncul dari sisi indonesia membuat peluang untuk merebut gim kedua sirna. gim kedua pun ditutup dengan kekalahan 15-21.
masuk ke gim penentuan, pertarungan berlangsung jauh lebih ketat.
meski sempat tertinggal cukup jauh 6-11 saat interval, semangat juang jafar/felisha belum padam.
mereka perlahan mampu mengejar ketertinggalan dan bahkan menyamakan kedudukan menjadi 14-14.
momen tersebut menjadi titik krusial yang memperlihatkan potensi besar pasangan muda indonesia ini.
sayangnya, saat peluang menang terbuka, jafar/felisha tampak tergesa-gesa dalam pengambilan keputusan.
ketidaksabaran dan kurangnya ketenangan di poin-poin akhir membuat pasangan indonesia kehilangan momentum.
jiang/wei yang lebih berpengalaman memanfaatkan hal itu untuk mengunci kemenangan dengan skor akhir 21-16 di gim ketiga.
kekalahan ini memang menyakitkan, namun perjuangan jafar hidayatullah/felisha alberta nathaniel pasaribu layak mendapatkan apresiasi.
mereka mampu membuat pasangan unggulan tuan rumah kesulitan dan bermain hingga rubber game dengan performa yang cukup impresif.
meski gagal melaju ke final, pengalaman berharga ini tentu menjadi bekal penting untuk turnamen-turnamen berikutnya.
ke depannya, jika mampu menjaga konsistensi dan mengasah ketenangan di momen krusial, bukan tidak mungkin jafar/felisha akan menjadi kekuatan besar ganda campuran indonesia.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 26 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan