Banjir di 16 Desa Rantu Bayur Banyuasin Mulai Surut

Kondisi rumah warga yang masih terendam banjir. --

Rantau Bayur - Banjir akibat luapan Sungai Musi di 16 desa di Kecamatan Rantu Bayur, Banyuasin, Sumatera Selatan, mulai menunjukkan tanda-tanda surut.

Di Desa Rantau Harapan, misalnya, ketinggian air telah turun sekitar 30 cm dibandingkan beberapa minggu lalu.

"Sekarang air sudah surut sekitar 30 cm, jadi tidak sedalam sebelumnya," kata Ilin, Kades Rantau Harapan.

BACA JUGA:Jadikan Rasulullah Sebagai Suri Tauladan, Pj Bupati Banyuasin Hadiri Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Agung Al

Penurunan ketinggian air ini sedikit memudahkan warga untuk beraktivitas, meskipun permukiman mereka masih tergenang.

Sebelumnya, warga harus menggunakan perahu untuk keluar rumah dan menuju wilayah yang tidak terdampak banjir.

Meskipun demikian, warga tetap khawatir jika hujan deras kembali terjadi.

BACA JUGA:Air Bersih dan Lancar, Impian Masyarakat Banyuasin di Tangan Zainal Makmun

"Yang ditakutkan warga kalau hujan deras kembali terjadi terus menerus. Bisa-bisa air kembali naik seperti minggu lalu," ungkap Ilin.

Banjir akibat pasang Sungai Musi ini memang selalu terjadi sekitar lima tahun sekali.

Meskipun menghambat aktivitas sehari-hari, warga juga merasakan berkah dari banjir ini, yaitu mudahnya mencari ikan.

BACA JUGA:PAN Pimpin Perolehan Suara Tertinggi di Sembawa, Daftar Suara Sementara Dapil I DPRD Banyuasin

"Mancing di dekat rumah dan ikannya pasti ada. Kalau surut, biasanya ikan akan lebih banyak lagi karena tertinggal di kolam atau anak sungai bahkan sawah warga," pungkas Ilin.

Warga berharap, air akan terus surut dan tidak kembali naik sehingga mereka dapat beraktivitas normal kembali. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan