Pj Gubernur Sumsel Serahkan LKPJ Tahun 2023 ke DPRD Sumsel
Pj Gubernur Sumsel saat menyerahkan LKPJ tahun anggaran 2023 kepada Ketua DPRD Sumsel dalam Paripurna yang digelar, Senin 25 Maret 2024.--
BACA JUGA:Bandara SMB II Raih ACI Airport Service Quality Awards 2023
Angka tersebut lebih baik dari angka TPT Nasional yang sebesar 5,32%. Lalu, Tingkat Kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 11,78% menurun dari tahun 2022 sebesar 11,90%
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 sebesar 73,18 poin, berada pada kategori tinggi. Angka ini meningkat dari tahun 2022 sebesar 72,48 poin. Gini Ratio tahun 2023 sebesar 0,338, lebih baik dibandingkan nasional yang sebesar 0,388,” imbuhnya.
Fatoni mengungkapkan, pengendalian Inflasi telah berjalan dengan baik. Tercatat pada bulan Desember 2023 (yoy), inflasi Sumsel dapat terjaga pada kisaran 2-4%, yaitu di angka 3,17%.
Menurutnya, angka ini berhasil menurun dan lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi tahun 2022 yang sebesar 5,94%.
Kemudian terkait kemiskinan ekstrem Sumsel, pada Maret 2023 mencapai 1,29%, menurun dibandingkan Maret 2022 yang sebesar 3,19% dan menjadi penurunan tercepat di Pulau Sumatera.
Adapun upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem meliputi, Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), Gerakan Sumsel Mandiri Pangan berupa bantuan bibit hortikultura.
Ikan dan ternak, pelayanan kesehatan dengan peningkatan Universal Health Coverage (UHC) yang sebesar 97,70% pada Desember 2023, Bantuan Pendidikan melalui pembiayaan Operasional Pendidikan, Pemenuhan kebutuhan dasar Anak Terlantar, Lansia, dan Disabilitas.
Selanjutnya, pada tahun 2023 Fatoni menyebut terdapat lima program kerja unggulan seperti penanganan bencana, pengendalian Inflasi.
Penurunan Stunting, penghapusan kemiskinan ekstrem dan dukungan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
Terkait realisasi pengelolaan keuangan daerah yang belum diaudit sebagai wujud kinerja APBD, lanjut Fatoni, berdasarkan data per Januari 2024, target pendapatan daerah Provinsi Sumsel sebesar Rp 11,1 triliun terealisasi sebesar Rp 9,9 triliun atau 88,90 persen.***