BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Pj Gubernur Sumsel Hadiri Peresmian Operasional Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE Gresik

Menko Perekonomian meresmikan operasional smelter PTFI di Kawasan ekonomi khusus Gresik, turut mendampingi Pj Gubernur Sumsel --

BACA JUGA:Hadiri Silaturahmi Forkopimda Sumsel, Sekda Supriono Beberkan Sejumlah Agenda Penting

Proyek ini  menempati lahan 100 hektar di KEK Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur tersebut memiliki nilai investasi kumulatif mencapai Rp 55 triliun atau sekitar USD3,67 miliar. 

Bersamaan dengan smelter yang dioperasikan juga PT Smelting, yang akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 200 ton perak per tahun. 

“Dengan beroperasinya smelter ini, seluruh konsentrat tembaga yang diproduksi oleh PTFI dapat semuanya diproses dan dimurnikan di dalam negeri, demikian juga lumpur anoda dari PT Smelting,” paparnya.

Kehadiran PTFI di KEK Gresik diharapkan dapat menjadi salah daya tarik  p dalam membentuk kawasan dengan ekosistem yang mendukung hilirisasi, khususnya EV. 

“Hingga Maret 2024, KEK Gresik telah mencatatkan nilai investasi sebesar Rp75,2 triliun dan menyerap lebih dari 35.000 orang tenaga kerja,” paparnya.

Sementara Presiden Direktur PTFI Tony Wenas Mengatakan smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), merupakan smelter  tembaga single line terbesar di dunia, dengan  kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga dengan nilai investasi  mencapai Rp 58 triliun atau US$ 3,7 miliar. 

“Smelter akan memproduksi katoda tembaga diperkirakan mulai sekitar Agustus 2024 atau 6-10 minggu pasca pengoperasian,” tandasnya.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan