DLH Banyuasin Gelar Penanaman Pohon Serentak Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Reporter: Rooney |

Editor: zaironi |

Jumat , 05 Jul 2024 - 07:29

Kegiatan foto bersama usai penanaman pohon--

Pemerataan Kesejahteraan dan Pengentasan Kemiskinan: Menciptakan kesetaraan dalam akses terhadap sumber daya dan mengurangi ketimpangan ekonomi.

Keadilan Rekognitif: Mengakui hak kolektif, menghormati pengetahuan lokal, dan kontribusi masyarakat adat.

Keadilan Prosedural: Memastikan proses pengambilan keputusan yang transparan dan partisipatif.

Keadilan Korektif: Mengatasi ketidaksetaraan historis dan mengoreksi dampak negatif perubahan iklim.

Keadilan Antar Generasi: Bertindak demi keberlanjutan bagi generasi masa depan.

Keadilan Gender: Mengakui peran dan kepentingan gender dalam menghadapi krisis iklim.

"Inovasi saja tidak cukup. Prinsip keadilan harus menjadi dasar dalam penanganan isu perubahan iklim. Memastikan bahwa manfaat dari sumber daya alam bisa dinikmati semua orang, tanpa ada yang merasa dirugikan. Kita harus pastikan, masyarakat dan generasi mendatang mendapat perlindungan dan manfaat dari upaya kita menjaga lingkungan. Seperti dengan Tema HLHS "Our Land Our Future", tandasnya.

Penanaman pohon ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memerangi krisis iklim. Acara ini juga menjadi simbol komitmen Pemkab Banyuasin dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. ***

dlh banyuasin gelar penanaman pohon serentak peringati hari lingkungan hidup sedunia                            pj bupati banyuasin tegaskan pentingnya kolaborasi dan prinsip keadilan dalam mengatasi krisis iklim
pangkalan balai,koranharianbanyuasin.id - dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia (hlhs) tahun 2024, penjabat bupati banyuasin, h. hani syopiar rustam, sh, bersama penjabat ketua tp-pkk hj. marry hani rustam, memimpin penanaman pohon serentak di depan graha sedulang setudung, kamis 4 juli 2024.
acara ini mengangkat tema "penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan", yang menurut hani, sangat relevan dengan tantangan besar yang dihadapi saat ini.
 krisis iklim bukan lagi ancaman masa depan, tetapi realitas yang harus dihadapi setiap hari dan menjadi tantangan global yang membutuhkan tindakan nyata dari seluruh masyarakat.
baca juga:67 kepala sd di dua kecamatan ikuti kegiatan pendampingan penyusunan ksp
"terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung upaya pemkab banyuasin dalam menjaga serta merawat lingkungan. upaya penyelesaian krisis iklim ini harus melibatkan semua lapisan masyarakat, sesuai dengan tema hlhs "our land our future". pastikan tidak ada yang tertinggal, terutama komunitas yang paling rentan dan terdampak," tegas hani.
lebih lanjut, hani menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengatasi krisis iklim. baik sektor swasta, komunitas lokal, maupun masyarakat harus bergandengan tangan dan bekerja sama untuk menciptakan solusi yang efektif.
"krisis iklim ini merupakan tanggung jawab bersama, namun sering kali pihak-pihak tertentu mengeksploitasi alam dan memperparah krisis iklim tanpa memikirkan dampaknya. oleh karena itu, prinsip keadilan menjadi kunci dalam penanganan isu ini," jelasnya.
baca juga:ingin wajah glowing ? hanya dengan satu bahan ini
inovasi juga menjadi salah satu elemen penting dalam mengatasi krisis iklim. pengembangan teknologi baru dan ide-ide cerdas yang berkelanjutan harus terus dilakukan. contohnya, inovasi teknologi di bidang energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan pengelolaan sampah dan limbah yang efektif.
nilai-nilai dan prinsip keadilan iklim yang perlu diutamakan dalam menghadapi perubahan iklim:
keadilan distributif: memastikan distribusi manfaat dan beban perubahan iklim secara adil bagi semua pihak.
baca juga:15 pemain indonesia melaju ke 16 besar ajc 2024
tanggung jawab bersama: mengakui bahwa semua pihak memiliki tanggung jawab, namun berdasarkan kemampuan dan peran masing-masing.
pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan: menciptakan kesetaraan dalam akses terhadap sumber daya dan mengurangi ketimpangan ekonomi.
keadilan rekognitif: mengakui hak kolektif, menghormati pengetahuan lokal, dan kontribusi masyarakat adat.
baca juga:jelang liga 1, 29 wasit dan 46 asisten wasit ikuti kursus wasit
keadilan prosedural: memastikan proses pengambilan keputusan yang transparan dan partisipatif.
keadilan korektif: mengatasi ketidaksetaraan historis dan mengoreksi dampak negatif perubahan iklim.
keadilan antar generasi: bertindak demi keberlanjutan bagi generasi masa depan.
baca juga:jelang liga 1, 29 wasit dan 46 asisten wasit ikuti kursus wasit
keadilan gender: mengakui peran dan kepentingan gender dalam menghadapi krisis iklim.
"inovasi saja tidak cukup. prinsip keadilan harus menjadi dasar dalam penanganan isu perubahan iklim. memastikan bahwa manfaat dari sumber daya alam bisa dinikmati semua orang, tanpa ada yang merasa dirugikan. kita harus pastikan, masyarakat dan generasi mendatang mendapat perlindungan dan manfaat dari upaya kita menjaga lingkungan. seperti dengan tema hlhs "our land our future", tandasnya.
penanaman pohon ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memerangi krisis iklim. acara ini juga menjadi simbol komitmen pemkab banyuasin dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. ***

Tag

# hlhs banyuasin

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 6 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan