Mitos atau Fakta: Nanas Bisa Membuat Keguguran? Cek Kebenarannya
Nanas adalah buah yang aman dan bergizi yang dapat dinikmati selama kehamilan, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar. --Foto koleksigambarhd
Beberapa sistem pengobatan tradisional mengklasifikasikan makanan berdasarkan efeknya pada tubuh, di mana makanan "panas" dipercaya bisa merangsang aktivitas tubuh, termasuk aktivitas rahim.
Fakta Ilmiah Mengenai Bromelain dalam Nanas
BACA JUGA:5 Sayuran yang Bisa Ditanam Secara Hidroponik: Panduan Lengkap dan Manfaatnya
BACA JUGA:5 Museum Terkenal di Indonesia yang Layak untuk Dikunjungi, Adakah yang Sudah Kamu Datangi?
Meskipun benar bahwa nanas mengandung bromelain, penting untuk memahami konteks dan jumlahnya.
Bromelain yang digunakan dalam pengobatan atau sebagai suplemen biasanya diekstraksi dari batang nanas, bukan dari daging buahnya.
Kandungan bromelain dalam daging buah nanas sangat rendah dan tidak mungkin menyebabkan efek yang signifikan pada tubuh, apalagi menyebabkan keguguran.
Selain itu, bromelain yang terkandung dalam nanas segar akan mengalami degradasi selama proses pencernaan.
Artinya, hanya sedikit sekali bromelain yang terserap ke dalam tubuh setelah mengonsumsi nanas.
Untuk mencapai dosis bromelain yang signifikan seperti yang ditemukan dalam suplemen medis, seseorang harus mengonsumsi sejumlah besar nanas, yang secara praktis tidak mungkin.
Penelitian Terkait Nanas dan Kehamilan
Hingga saat ini, tidak ada penelitian ilmiah yang secara langsung menunjukkan bahwa mengonsumsi nanas dapat menyebabkan keguguran.
Sebaliknya, nanas adalah sumber nutrisi yang baik yang dapat bermanfaat selama kehamilan.
Nanas kaya akan vitamin C, mangan, vitamin B6, folat, dan serat, yang semuanya penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology meneliti berbagai makanan dan hubungannya dengan risiko keguguran.