Kala Ibu Muda Tersandera Algoritma Media
Isma Kim--
Oleh Isma Kim
PANGKALAN BALAI - Belakangan di media sosial, para ibu muda membanjiri beranda sosmednya dengan beragam konten.
Terlebih akun facebook yang saat ini memiliki fitur monetisasi.
Yakni sebuah fitur yang bisa menghasilkan uang dengan cara mengirimkan bintang pada sang kreator.
BACA JUGA:Sumsel Pertama Kali se-Indonesia Teken Serentak NPHD Dana
BACA JUGA:Reses Komisi IX DPR RI, Sekda Supriono Paparkan Program Kesehatan dan Ketenagakerjaan
Indikator penghasilannya ditentukan dari jumlah penonton atau jumlah bintang yang diterima dari video reels yang kita unggah.
Dikutip dari cnbcindonesia.com (10/3) Facebook menjanjikan penghasilan kreator bisa tembus US$ 35.000 (Rp 540 juta) per bulan.
Siapa yang tidak tergiur dengan nominal tersebut? Wajar, jika para ibu muda yang selama ini dilabeli 'kurang produktif' kini menjelma menjadi konten kreator dadakan untuk bisa menghasilkan cuan.
BACA JUGA:Pramudya Hengkang? Yeremia Buka Suara
BACA JUGA:Aryono Miranat: Pramudya Masih Bagian dari Pelatnas PBSI
Realitanya hari ini, ibu rumah tangga yang kesehariannya di rumah mengurus anak dianggap sebagai ibu yang tidak 'produktif'.
Produktif dalam arti menghasilkan uang. Ya, memang mereka tidak bekerja demi merawat dan mendidik buah hatinya.
Jadilah fitur 'kreator media' ini dipilih menjadi angin segar untuk mendapatkan penghasilan tambahan.