Kala Ibu Muda Tersandera Algoritma Media
Isma Kim--
Sehingga, tujuan hidup terbelokkan untuk sekadar mencari uang
Bahagia itu jika bisa memiliki apa yang kita inginkan di dunia ini.
Ibu Jadi Kreator
Wahai kaum ibu, sungguh mulia peranmu. Tak mengapa engkau berkarir juga di media.
Namun, ada rambu-rambu yang harus ditaati agar engkau tak salah arah. Apa sajakah itu?
Pertama, pahami tujuan hidup agar paham tujuan ngonten. Sebagai seorang muslim, tujuan hidup kita adalah meraih rida-Nya Allah Swt. di akhir kehidupan kita (surga).
Bagaimana cara menempuhnya? Yakni melakukan aktivitas yang senantiasa bernilai pahala, sebagai bekal kita ke surga.
Demikianlah, jika dengan konten yang akan kita buat, segala sesuatu disandarkan kepada Allah Swt., untuk meraih rida-Nya. Maka kita tidak akan tersandera algoritma.
Sebab, satu konten yang kita buat, kemudian konten itu bermanfaat untuk orang yang melihatnya, jelaslah pahala dari Allah akan kita raih.
Kita tidak akan terpusingkan dengan insight yang tidak berkembang.
Itulah realitasnya dunia, sangat fana. Semakin dikejar, semakin membuat kita terlena.
Ubah mindset materi oriented kita dengan akhirat oriented.
Yakinlah, konten yang bermanfaat yakni yang semakin membuat penonton dekat dengan Rabb-Nya, akan membuahkan pahala jariyah.
Pahala yang tidak akan terputus meskipun kita sudah meninggal dunia. Masya Allah.
Kedua, pahami konsep rezeki dengan benar. Rezeki itu dari Allah Swt.