Petani Merasa Sulit Pasarkan Jengkol, Kalaupun ada Harganya Murah

Reporter: Amin |

Editor: Mukri |

Kamis , 05 Sep 2024 - 08:54

Pohon jengkol sedang berbuah (foto-muk)--

petani merasa sulit pasarkan jengkol, kalaupun ada harganya murah                            petani merasa sulit pasarkan jengkol, kalaupun ada harganya murah
pangkalan balai -  warga petani yang memiliki batang jengkol di seputar kecamatan banyuasin iii dan sekitarnya mengalami kesulitan dalam pemasarannya.
 
padahal buah memiliki ciri khas baunya tersebut cukup banyak di wilayah kecamatan banyiasin iii, kecamatan suak tapeh dan sekitarnya.
 
seorang petani jengkol, mia warga desa lubuk lancang, kecamatan suak tapeh, kabupaten banyuasin mengaku di lahan kebun sawitnya mencapai puluhan batang jengkol tumbuh liar.
 
sebagian sudah berbuah, namun sulit untuk mencari pangsa pasar di wilayah banyuasin iii dan kecamatan suak tapeh karena tidak ada agen penampung. 
 
"kalau dipanen kemungkinan mencapai ratusan kilo gram banyak buahnya, namun sekarang sulit untuk dipasarkan, karena tidak ada penampung dalam jumlah banyak," ucap dia.
 
dia mengatakan, di lahan sawit sekitar 1 hekater tumbuh jengkol liar namun dirawat, sekarang buanya masih muda cocoknya untuk lalap.
 
namun sampai sekarang belum ada pembelinya, bahkan pernah penen puluhan kilo geram, lantaran tidak ada pembelinya  maka dibagikan ke tetangga terdekat.
 
lantaran sulitnya mencari agen penampung jengkol, banyak masih muda dibiarkan saja dimakan oleh binatang liar seperti tupai, monyet dan sejenisnya.
 
dia mengaku pernah melayani pembeli hanya berkisar 2 hingga 3 kilo gram saja, dengan harga rp 35.000/kg jenis jengkol lalap makan (jengkol muda) sudah di kupas.
 
dia juga pernah menghubungi salah satu lapak di palembang, namun harganya berkisar rp 3.000/kg jengkol muda, rp 5.000/kg jengkol tua pakai kulit.
 
lantaran harga terlalu murah akhirnya tidak dijual. "kalau harga sebegitu, rasanya rugi diongkos, karena harus mengantarkan ke lapak di pasar jakabaring," katanya.
 
seorang pedagang sayur keliling min, mengaku murahnya harga jengkol lantaran buah jengkol tergolong banyak di pasaran, dan harganya variatif.
 
"kemungkinan murahnya harga jengkol, lantaran berbuahnya jengkol secara serentak, sehingga di pasaran atau lapak-lapak pedangan cukup banyak," tutur dia. (muk)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 6 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan