7 Tanda Utama PCOS yang Sering Diabaikan Wanita

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Kamis , 05 Sep 2024 - 21:19

Mengenali gejala PCOS sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.--Foto singlecare

Hormon androgen yang berlebihan juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dan rentan terhadap jerawat, terutama di area wajah, dada, dan punggung atas.

Jerawat yang disebabkan oleh PCOS cenderung lebih sulit diobati dan bisa berlangsung lebih lama dibandingkan jerawat biasa.

4. Penambahan Berat Badan atau Kesulitan Menurunkan Berat Badan

Banyak wanita dengan PCOS mengalami peningkatan berat badan yang sulit dikendalikan, terutama di area perut.

Penumpukan lemak di perut ini dikenal sebagai obesitas sentral, yang berisiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan seperti resistensi insulin dan diabetes tipe 2.

5. Kebotakan Pola Pria (Alopecia)

Sebagian wanita dengan PCOS juga mengalami kebotakan dengan pola pria.

Yaitu penipisan rambut di bagian depan kepala atau di atas kepala.

Kondisi ini dapat memengaruhi rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional.

6. Kulit Gelap dan Tebal (Acanthosis Nigricans)

Beberapa wanita dengan PCOS mengalami perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap dan lebih tebal.

Terutama di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, selangkangan, atau di bawah payudara.

Kondisi ini dikenal sebagai acanthosis nigricans, yang sering kali dikaitkan dengan resistensi insulin.

7. Kesulitan Hamil

PCOS adalah salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita.

7 tanda utama pcos yang sering diabaikan wanita                            koranharianbanyuasin.id - polycystic ovary syndrome (pcos) adalah gangguan hormonal yang umum dialami oleh wanita usia subur.
kondisi ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi, kesuburan, serta menyebabkan masalah kesehatan lain seperti diabetes dan penyakit jantung.
meskipun pcos cukup umum, banyak wanita yang tidak menyadari gejalanya karena gejala yang muncul bisa berbeda-beda pada tiap individu.
baca juga:apakah produk susu aman untuk penderita pcos? ini penjelasannya
baca juga:9 jenis makanan yang baik dikonsumsi saat masa subur
memahami tanda dan gejala pcos sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
artikel ini akan membahas secara mendalam gejala-gejala pcos dan dampaknya pada kesehatan wanita.
apa itu pcos?
baca juga:rahasia buah bit: manfaat dan klaim anti-kanker yang perlu anda ketahui
baca juga:sudah sikat gigi tapi nafas masih bau? ini penyebab dan solusinya
pcos terjadi ketika ovarium (indung telur) menghasilkan hormon androgen, yaitu hormon seks pria, dalam jumlah yang lebih tinggi dari normal.
hal ini menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi, pertumbuhan rambut berlebih, dan seringkali berujung pada kemandulan.
wanita dengan pcos juga memiliki banyak kista kecil di ovarium yang bisa terlihat melalui ultrasonografi, meskipun tidak semua wanita dengan pcos memiliki kista ini.
baca juga:selain jadi camilan sehat yang kaya nutrisi, almond miliki segudang manfaat bagi kesehatan
baca juga:menelisik warna darah menstruasi: apakah ini normal atau pertanda bahaya?
gejala utama pcos
gejala pcos bisa sangat bervariasi, baik dari segi intensitas maupun frekuensi.
beberapa wanita mengalami gejala ringan, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih parah. berikut adalah beberapa gejala utama dari pcos:
1. menstruasi tidak teratur
menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak datang sama sekali adalah salah satu gejala paling umum dari pcos.
wanita dengan pcos mungkin mengalami:
siklus menstruasi yang sangat jarang (kurang dari delapan kali per tahun).
siklus yang sangat panjang (lebih dari 35 hari).
menstruasi yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali (amenore).
hal ini terjadi karena gangguan pada ovulasi, yang membuat ovarium tidak melepaskan sel telur secara teratur.
2. pertumbuhan rambut berlebih (hirsutisme)
hirsutisme adalah pertumbuhan rambut berlebih pada area tubuh seperti wajah, dada, perut, punggung, atau paha bagian dalam. ini disebabkan oleh tingginya kadar hormon androgen.
diperkirakan sekitar 70% wanita dengan pcos mengalami hirsutisme, yang bisa sangat mengganggu secara emosional dan sosial.
3. jerawat dan kulit berminyak
hormon androgen yang berlebihan juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih berminyak dan rentan terhadap jerawat, terutama di area wajah, dada, dan punggung atas.
jerawat yang disebabkan oleh pcos cenderung lebih sulit diobati dan bisa berlangsung lebih lama dibandingkan jerawat biasa.
4. penambahan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan
banyak wanita dengan pcos mengalami peningkatan berat badan yang sulit dikendalikan, terutama di area perut.
penumpukan lemak di perut ini dikenal sebagai obesitas sentral, yang berisiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan seperti resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
5. kebotakan pola pria (alopecia)
sebagian wanita dengan pcos juga mengalami kebotakan dengan pola pria.
yaitu penipisan rambut di bagian depan kepala atau di atas kepala.
kondisi ini dapat memengaruhi rasa percaya diri dan kesejahteraan emosional.
6. kulit gelap dan tebal (acanthosis nigricans)
beberapa wanita dengan pcos mengalami perubahan warna kulit yang menjadi lebih gelap dan lebih tebal.
terutama di lipatan tubuh seperti leher, ketiak, selangkangan, atau di bawah payudara.
kondisi ini dikenal sebagai acanthosis nigricans, yang sering kali dikaitkan dengan resistensi insulin.
7. kesulitan hamil
pcos adalah salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita.
gangguan ovulasi yang menyebabkan menstruasi tidak teratur juga membuat wanita dengan pcos sulit untuk hamil.
namun, bukan berarti kehamilan tidak mungkin terjadi. dengan perawatan yang tepat, banyak wanita dengan pcos yang berhasil hamil.
dampak kesehatan jangka panjang
selain gejala yang dirasakan sehari-hari, pcos juga bisa membawa dampak jangka panjang terhadap kesehatan.
beberapa kondisi yang sering dikaitkan dengan pcos meliputi:
1. diabetes tipe 2
wanita dengan pcos memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami resistensi insulin, yang dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2.
resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif, sehingga kadar gula darah meningkat.
2. gangguan jantung
pcos juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
resistensi insulin dan obesitas, dua kondisi yang umum pada wanita dengan pcos, dapat memicu tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang tidak normal, dan akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. gangguan tidur (sleep apnea)
obesitas yang sering kali terjadi bersamaan dengan pcos dapat menyebabkan sleep apnea, yaitu gangguan tidur serius yang menyebabkan pernapasan terhenti sementara saat tidur.
kondisi ini dapat menyebabkan kelelahan kronis dan berisiko tinggi terhadap penyakit kardiovaskular.
4. kanker endometrium
siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak adanya menstruasi dapat meningkatkan risiko terjadinya penebalan dinding rahim (endometrium).
dalam jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan kanker endometrium.
karena itu, sangat penting bagi wanita dengan pcos untuk memantau kesehatan rahimnya.
diagnosis dan pengobatan
pcos biasanya didiagnosis melalui kombinasi dari pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes laboratorium, termasuk tes darah untuk memeriksa kadar hormon.
ultrasonografi juga bisa digunakan untuk melihat apakah ada kista di ovarium.
pengobatan pcos bergantung pada gejala yang dialami dan apakah wanita tersebut ingin hamil.
beberapa langkah pengobatan meliputi:
- perubahan gaya hidup
penurunan berat badan, olahraga teratur, dan pola makan sehat dapat membantu mengendalikan gejala pcos.
- penggunaan obat-obatan
obat seperti pil kb, metformin, dan spironolactone sering digunakan untuk mengatur siklus menstruasi, menurunkan kadar androgen, dan mengendalikan resistensi insulin.
- terapi kesuburan
bagi wanita yang ingin hamil, obat-obatan seperti clomiphene citrate dapat merangsang ovulasi.
mengenali gejala pcos sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
meskipun pcos tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan.
jika anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan memulai perawatan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 20 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan