BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Karhutla Banyuasin Membandel, Hujan Tak Mampu Padamkan Api

Karhutla Banyuasin Membandel, Hujan Tak Mampu Padamkan Api--

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Meskipun musim hujan telah tiba dan mengguyur wilayah Banyuasin, namun ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus menghantui. 

Terbukti, pada hari Sabtu (14/09/2024), sebuah titik api kembali berkobar di Dusun Setia Harapan, Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Banyuasin, TNI, Polri, Manggala Agni, dan masyarakat setempat langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. 

BACA JUGA:Sandi Fahlepi Wakili Indonesia di ASEAN Mayors Forum 2024

Namun, upaya mereka dihadapkan pada tantangan yang cukup berat. Luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 10 hektar, dengan jenis tanah gambut yang membuat api sulit dipadamkan.

"Kondisi tanah gambut yang kering dan dalam membuat api mudah menjalar ke berbagai arah. Selain itu, angin kencang juga turut memperparah situasi," ungkap Kepala BPBD Banyuasin Reza Agust Perdana. 

Hingga saat ini, penyebab pasti terjadinya kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. 

BACA JUGA:Luar Biasa!!! Sembako Pasar Pasar Murah Karang Agung Ilir, 1 Jam Ludes

Namun, dugaan sementara mengarah pada aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan secara ilegal atau pembakaran sampah sembarangan.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran ini. Pelaku yang terbukti bersalah akan dijerat sesuai dengan hukum yang berlaku," tegasnya. 

Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya menimbulkan kerugian materi, namun juga memberikan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

BACA JUGA:BPBD Banyuasin Bergerak Cepat, Pangkas Pohon Rawan Tumbang di Jalur Lintas Timur

Asap tebal yang dihasilkan dari kebakaran dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, dan berbagai penyakit lainnya. 

Selain itu, karhutla juga merusak ekosistem, mengancam keanekaragaman hayati, dan menyebabkan penurunan kualitas udara.

Tag
Share