BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Pindang Tempoyak Patin Khas Palembang: Olahan Fermentasi Durian yang Wajib Di-recook

Pindang tempoyak ikan patin--

BACA JUGA:Wajib Dicoba Bagi Pecinta Rujak: Bumbu Ala Thailand, Dijamin Merem Melek !

Fermentasi ini memiliki tujuan selain menghasilkan rasa yang unik, yaitu sebagai cara mengawetkan durian.

Dalam bentuk tempoyak, durian bisa disimpan lebih lama dan digunakan kapan saja untuk memberi tambahan rasa pada berbagai hidangan.

Pindang Tempoyak Patin: Cita Rasa yang Kompleks

Pindang tempoyak patin memadukan ikan patin dengan bumbu tempoyak yang telah difermentasi.

Ikan patin sendiri adalah ikan air tawar yang sangat populer di Palembang dan Sumatera Selatan.

Tekstur dagingnya yang lembut dan gurih menjadikannya pilihan utama untuk diolah dalam hidangan berkuah seperti pindang.

Berbeda dengan pindang biasa yang cenderung menggunakan rempah seperti kunyit, daun salam, dan serai, pindang tempoyak mendapatkan rasa asamnya dari tempoyak.

Perpaduan rasa pedas dari cabai, segar dari tomat, serta asam dari tempoyak menciptakan harmoni yang menggugah selera.

Kuah dari Pindang Tempoyak Patin ini biasanya berwarna kuning kemerahan, menggugah selera dengan aroma rempah yang khas.

Setiap suapan ikan patin yang lembut diselimuti kuah asam pedas memberikan sensasi rasa yang tak terlupakan.

Cara Membuat Pindang Tempoyak Patin

Bagi Anda yang tertarik mencicipi hidangan ini, berikut adalah cara sederhana membuat pindang tempoyak patin:

Bahan-bahan:

500 gram ikan patin

Tag
Share